• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Ingin Bekerja ke Luar Negeri? Unusa Buka Kesempatan ke Jepang

Ingin Bekerja ke Luar Negeri? Unusa Buka Kesempatan ke Jepang
Kampus Unusa di Jemur Wonosari Surabaya. (Foto: NOJ/EB)
Kampus Unusa di Jemur Wonosari Surabaya. (Foto: NOJ/EB)

Surabaya, NU Online Jatim

Banyak yang menginginkan dapat bekerja ke luar negeri. Tidak semata berharap gaji tinggi, juga sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengalaman. Namun tidak sedikit yang gagal lantaran saat berada di negeri orang belum memiliki keterampilan nan memadai.

 

Sebagai wujud keterpanggilan, PT Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), menggelar kelas untuk calon pekerja yang akan mengadu nasib di Jepang.

 

Ima Nadatien menjelaskan kelas tersebut digelar setelah PT LPKS Unusa mendapatkan kepercayaan menggelar pelatihan untuk calon pekerja di Jepang dari Kementerian Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Dalam pelatihan ini, LPKS akan melakukan pendampingan bahasa Jepang N4 hingga Desember.

 

"Pelatihan Bahasa Jepang N4 merupakan salah satu syarat bagi calon tenaga kerja terlebih keperawatan untuk bekerja di Jepang," kata Direktur Utama PT LPKS Unusa tersebut, Jumat (14/8).

 

Pelatihan dibuka langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah di kantor Kementrian Ketenagakerjaan di Jakarta.

 

"Ini sebagai pelecut semangat PT LPKS Unusa yang baru beberapa bulan ini berdiri untuk memberikan dampak baik untuk masyarakat," beber Ima.

 

Dirinya menjelaskan dalam pelatihan nantinya akan dilakukan selama lima hari. Sedangkan Sabtu dan Ahad diberikan pelatihan khusus jika peserta calon pekerja mengalami kesulitan.

 

"Jadi, kami akan membantu jika ada kesulitan dalam tugas yang diberikan," jelasnya.

 

Ima mengemukakan dalam pelatihan ini juga akan ada ujian di mana calon pekerja akan merawat manusia lanjut usia atau lansia dengan menggunakan bahasa Jepang.  Dengan demikian, sejumlah kendala terkait saat pekerja berada di negeri Sakura tersebut dapat tertangani dengan baik.

 

Diutarakan Ima, bahwa sejumlah keterampilan harus dimiliki bagi kalangan yang hendak berangkat ke Jepang. Tidak semata kemampuan bahasa, juga hal yang turut mendukung adalah keterampilan sebagai pekerja profesional.

 

“Nantinya semua akan diterapkan calon pekerja yang akan berangkat ke Jepang," ujarnya.

 

Ima berharap dengan pelatihan ini bisa memberikan dampak cukup besar bagi masyarakat terlebih calon pekerja. Sehingga keluhan selama ini bahwa pekerja Indonesia yang keluar negeri tidak dibekali dengan kemampuan yang memadai, dapat ditepis.

 

"Jadi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat yang akan berangkat bekerja ke Jepang," pungkasnya.


Editor:

Pendidikan Terbaru