• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Malang Raya

Insiden Ledakan Bom, GP Ansor Malang Dukung Langkah Preventif TNI Polri

Insiden Ledakan Bom, GP Ansor Malang Dukung Langkah Preventif TNI Polri
Gus Ahmad Farih Sulaiman.(Foto: NOJ/istimewa)
Gus Ahmad Farih Sulaiman.(Foto: NOJ/istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Aksi bom bunuh diri yang dilakukan seseorang di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/03/2021) siang mencuri perhatian dari berbagai kalangan. Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang mengecam keras tindakan tersebut dan mendukung langkah preventif agar tidak terjadi lagi.

 

Ketua GP Ansor Kota Malang, Ahmad Farih Sulaiman mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib atas kejadian ini. Dan harus ada pencegahan dari aparat sebagai tugas dan fungsi untuk menjaga stabilitas keamanan bangsa.

 

"Saya mendukung penuh langkah-langkah preventif yang nantinya akan dilakukan oleh polisi dan TNI," kata Ahmad Farih Sulaiman, Senin (29/03/2021) kepada NU Online Jatim.

 

Ditemui di kantor PCNU Kota Malang, pria yang akrab disapa Gus Farih ini menegaskan pada prinsipnya, pihaknya mengutuk keras insiden yang ada di Makasar. Karena sudah menyalahi konstitusional sebagai negara yang Bhineka Tunggal Ika.

 

"Kita harus saling sama-sama menjaga, saling memupuk perbedaan, saling menjaga perbedaan menjadi sebuah keunggulan bangsa. Adanya perbedaan agama, entah ras suku itu bukan malah menjadi yang meruntuhkan persatuan dan kesatuan," ujarnya.

 

Keberagaman di nusantara menurut Gus Farih sebenarnya sudah melekat pada masyarakat. Hanya saja, masyarakat mudah tersulut ketika ada yang mencoba memainkan isu-isu sensitif dan membentur-benturkan fundamental.

 

"Saya pikir, masyarakat siap menjadi garda terdepan terkait masalah kerukunan dalam beragama. Jangan sampai isu-isu yang berkaitan dengan agama itu terjadi di masyarakat kita, terutama di Kota Malang. Sehingga harapannya tetap kondusif," terang alumnus Universitas Negeri Malang tersebut.

 

Terkait pengeboman di tempat ibadah, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al Mu'tabarah an Nahdliyah (MATAN) Jatim itu menyatakan aksi pengeboman telah menciderai keberagaman bumi pertiwi. Indonesia sangat menjaga toleransi, sehingga bagaimana pun harus langkah menjadi tugas bersama. 

 

"Kita berharap jangan sampai peristiwa ini terjadi lagi," papar Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Malang ini.

 

Ketua PC Ansor Kota Malang periode 2019-2023 ini mengimbau masyarakat di Bumi Arema agar tidak perlu khawatir dan risau. Serta tidak menyebarkan berita hoaks yang akan memperkeruh suasana.

 

"Kita berharap masyarakat tidak terpancing terhadap pengeboman yang ada di Makassar, tetap menjaga kesatuan, tetap berpikir positif bahwa yang melakukan pengeboman ini mungkin kurang memahami rasa nasionalisme dan jiwa kebhinekaan," pungkas dzurriyah Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang tersebut.

 

Editor: Risma Savhira


Malang Raya Terbaru