• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Malang Raya

Inspiratif, Aktivis Kopri Malang Raih Wisudawan Terbaik

Inspiratif, Aktivis Kopri Malang Raih Wisudawan Terbaik
Taufirul Hikmah, kader Kopri PMII Komisariat Sunan Ampel Malang terpilih wisudawan terbaik. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki).
Taufirul Hikmah, kader Kopri PMII Komisariat Sunan Ampel Malang terpilih wisudawan terbaik. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki).

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar wisuda periode 1 dan 2 tahun 2021 secara virtual, Kamis (24/06/2021). Dalam wisuda tersebut, Taufirul Hikmah ditetapkan sebagai wisudawan terbaik periode 2.

 

Ia juga menjadi wisudawan terbaik jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Kader Korp PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sunan Ampel Malang ini menggungguli sejawatnya yang lain dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,95.

 

Taufirul merupakan seorang aktivis kampus yang tidak pernah lelah berkhidmah. Tercatat, ia pernah menjabat sebagai Biro Gerakan dan Advokasi PMII Rayon “Kawah” Chondrodimuko dan Bidang 2 Biro Gerakan PMII Komisariat Sunan Ampel Malang.

 

Selain itu, ia juga sempat diamanahi Koordinator Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Himpunan Mahasiswa Jurusan  (HMJ) PGMI, Sekretaris Bidang Kemenpora Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan Komisi Administrasi Keuangan Senat Mahasiswa (Sema) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

 

Menurut pengakuan Taufirul, ketika pengumuman dibacakan, dirinya sontak kaget. Sebab, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari pihak kampus ataupun jurusan.

 

“Alhamdulillah, saya senang dan bersyukur karena sudah diberi amanah dan penghargaan sebagai wisudawan terbaik,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (24/06/2021).

 

Perempuan kelahiran Tulungagung ini merupakan sosok yang rendah hati. Ia menyebutkan bahwa apa yang dilakukan selama ini sebagai mahasiswa hanya menjalankan tugas selama masa studi sesuai porsinya.

 

“Sebagaimana layaknya mahasiswa lain di luar sana, saya juga mahasiswa biasa yang mengerjakan apa yang menjadi tugas saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. Terkadang juga timbul rasa malas dan lelah. Tetapi alhamdulillah, itu saya bisa atasi dan menyelesaikan studi,” imbuhnya.

 

Ia mengatakan, selama kuliah dirinya hanya menjalankan tugas dan aktif di kelas. Terpenting mengerjakan tugas dan sebisa mungkin untuk aktif di kelas, sekaligus masuk ketika ada jam kuliah tepat waktu.

 

“Soal nilai, itu hak dosen yang memang memiliki kewenangan untuk memberikan penilaian terhadap apa yang telah kita lakukan selama perkuliahan,” kata perempuan yang gemar membaca dan traveling tersebut.

 

 

Sosok Organisatoris-Akademisi

Ia menceritakan, ada banyak dinamika kegiatan dan organisasi sewaktu dirinya kuliah, seperti halnya aktif di PMII. Menurutnya, aktif di PMII merupakan salah satu hadiah atas pilihannya selama ini.

 

Menurut Taufirul, dirinya pun harus pandai membagi waktu antara tugas dan hal lain yang berkaitan dengan akademik dengan keperluan organisasi. Hal itu bagi dirinya bukanlah hal sulit dilakukan.

 

“Ketika saya ingin mengikuti kegiatan di rayon PMII, saya harus memastikan bahwa tugas perkuliahan sudah terselesaikan semua pada hari itu. Maka, aktif di PMII adalah hak yang saya terima dari diri saya setelah menyelesaikan tugas kuliah di hari itu,” ungkap Taufirul.

 

Maka dari itu, Taufirul berpesan kepada kader PMII agar tidak menjadikan organisasi sebagai kambing hitam dari perkuliahan yang terhambat.

 

 

“Jangan jadikan PMII atau organisasi lainnya sebagai hambatan atau bahkan kambing hitam dari berbagai tugas kuliah yang ditinggalkan,” tegas Guru Kelas SDI Sabilillah Malang tersebut.

 

Justru, melalui PMII semua dapat belajar dan memanfaatkan ilmu yang didapatkan untuk mengembangkan organisasi dan menyelesaikan studi kuliah. Sebab, PMII adalah wadah organisasi yang bagus dalam mengembangkan berbagai kemampuan diri.

 

“Dan yang terpenting, aktif di organisasi berusahalah selalu mengabdi dengan ikhlas dan menjadi kader yang bermanfaat di mana pun sahabat-sahabati semua berada,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Malang Raya Terbaru