Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pasuruan merancang Memorandum off Understanding (MoU) bersama Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS). MoU ini rencananya untuk pemberian beasiswa kepada kader IPNU-IPPNU Pasuruan.
Pembahasan tentang MoU ini dihadiri tiga orang. Yakni Nur Ali Farchan Sekretaris PC IPNU Kabupaten Pasuruan, Dwi Marta Ketua PC IPPNU Kabupaten Pasuruan, dan Abu Amar Bustomi Rektor ITSNU STAIS Kabupaten Pasuruan.
Kolaborasi ini bertujuan agar Kader NU menjadi prioritas dalam mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi. Selain itu, hal ini sebagai wujud apresiasi kepada kader-kader NU yang sudah berupaya memberikan kontribusinya terhadap organisasi IPNU-IPPNU.
“Kami siap bekerja sama dengan IPNU-IPPNU Kabupaten Pasuruan, mengingat kita ini kampus NU, kami siap memprioritaskan kader-kader NU,” kata Abu Amar Bustomi , Rektor ITSNU STAIS saat audiensi
“Kami berangkat dari keluhan kader di bawah, terutama lulusan SMA. Mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan karena terhalang biaya dan waktu, untuk itu kami mencari solusinya,” ujar Nur Ali Farchan.
Selain program beasiswa, lanjut Farchan, pihaknya akan merancang kerja sama terkait deradikalisasi kampus. Sebab, hal ini menjadi tugas pelajar NU terutama yang ada di kampus Nahdlatul Ulama.
“Harapan dari kami, upaya ini dapat memberikan semangat kepada kader NU dari komisariat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu kesempatan ini jangan sampai disia-siakan,” kata Marta Dwi, Ketua IPPNU Kabupaten Pasuruan
Editor: Romza
