Trenggalek, NU Online Jatim
Tidak mudah untuk dapat mengikuti Latihan Kader Utama atau Lakut. Calon peserta harus melalui sejumlah persyaratan dan diseleksi demikian ketat. Apalagi saat ini masih pandemi Corona.
Cara demikian juga dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Trenggalek. Setelah melalui sejumlah seleksi akhirnya mengumumkan peserta yang lulus screening Lakut pada Ahad (27/12/2020). Seluruh pendaftar mendapatkan surat dari panitia yang menyatakan apakah lulus atau tidak tahap screening. Screening Lakut sendiri dilaksanakan pada Rabu (16/12/2020) di Pondok Pesantren Manba’ul Huda, Baruharjo, Durenan.
“Screening dilakukan untuk menyaring kader-kader seluruh Trenggalek yang sudah pantas untuk diikutkan Lakut,” kata Nur Bidayah.
Ketua PC IPPNU Trenggalek tersebut menuturkan bahwa screening Lakut dilakukan untuk mendapatkan peserta yang berkualitas. “Hal tersebut agar bisa menempatkan kader pada posisi yang dibutuhkan organisasi,” tegasnya.
Muchammad Saifulloh menjelaskan jika screening dilakukan dengan dua metode, yaitu tes kesetiaan dan tes kepribadian.
“Seluruh pendaftar setia menunggu sampai gilirannya. Ini membuktikan kesungguhan mereka, dan setiap kader memiliki
kelebihan masing-masing,” kata Ketua PC IPNU Trenggalek tersebut.
Dijelaskan dari 30 pendaftar, terpilih 18 kader muda terbaik untuk mengikuti pengkaderan tingkat utama ini. Dengan demikian, mereka mempersiapkan diri dan meluruskan niat.
“Sedangkan peserta yang belum lulus untuk melanjutkan berproses dan mempersiapkan diri untuk Lakut selanjutnya,” kata Kang Ipul, sapaan akrabnya.
Nur Bidayah mengemukkan bahwa antusias dan semangat dari puluhan peserta screening merupakan kebahagiaan tersendiri. “Mereka sudah melakukan yang terbaik selama proses screening, juga peserta yang lulus screening nantinya bisa menjadi pemimpin masa depan yang bias diandalkan," harapnya.
Fathurrohman Dzulqurnain Al Ghozali selaku Ketua Panitia Lakut mengungkapkan jika seluruh peserta merupakan
kader dari Trenggalek. Dan pekerjaan rumah atau PR terbesar dari panitia itu adalah setelah screening karena ada peserta yang lulus dan tidak.
“PR kita sebagai panitia untuk terus mendorong peserta yang tidak lulus untuk tetap stabil dan semangat dalam berorganisasi. Dan peserta yang lulus diharapkan untuk tetap rendah hati dan tidak sombong dan tetap bisa mengayomi,” harapnya.
Tahap screening dilakukan Ketua PC IPNU-IPPNU Trenggalek dan tim kaderisasi Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU
Jawa Timur. Lakut diselenggarakan 7 hingga 10 Januari 2021.
Penulis: Anisa Apriliyani
Editor: Syaifullah
