Pasuruan, NU Online Jatim
Syarifatul Isti Inayah, warga Kelurahan/ Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan patut dijadikan teladan kemandirian ekonomi. Mahasiswi yang baru saja menyelesaikan sidang skripsi ini sudah jadi owner atau juragan batik tulis meski masih berusia 22 tahun.
Mahasiswi semester akhir di Uniwara-STIT PGRI Pasuruan ini memiliki keahlian membatik yang didukung semangat kemandirian. Hingga akhirnya ia bisa menjadi pemilik Batik Tulis Inayah.
Isti yang merupakan anak partama dari Akhmad Saikhu dan Sumini menceritakan, awalnya pada tahun 2012-2013 dirinya mulai belajar membatik bersama sang ibu. Pada tahun 2014-2015 mulailah merintis dan belajar untuk usaha batik tersebut.
“Pada tahun 2016 kita membulatkan tekad, bismillahirrahmanirrahim dengan izin Allah kita membuka dan mendirikan UKM Batik Tulis Inayah,” kata Isti kepada NU Online Jatim, Jumat (10/09/2021).
Ia melanjutkan, pada tahun 2017 dirinya mengurusi semua persyaratan ijin usaha termasuk NPWP dan sebagainya. Berkat keseriusannya, usaha Batik Tulis Inayah hingga sekarang terus berjalan dan makin berkembang.
"Jadi Batik Tulis Inayah ini memang usaha yang sudah dipatenkan menjadi UKM yang memiliki ijin usaha dan nomor usaha selayaknya UKM lainnya," ungkapnya.
Isti memutuskan usaha ini karena ingin membantu perekonomian keluarga. Ia menilai peluang membuat batik masih besar, apalagi di Kota Pasuruan. Sebab, di Kota Pasuruan pengrajin batik ini hanya 5 pengrajin termasuk Batik Tulis Inayah.
Penulis: Winda Badiatul Jamilah
Editor: Romza
