Surabaya, NU Online Jatim
Setelah resmi menjadi Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jatim, Hj Siti Mukiyarti punya misi khusus untuk diperjuangkannya di parlemen Jatim. Misi khusus ini yakni pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Ia mengatakan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak memang menjadi benang merah yang patut diperjuangkan, apalagi mengingat pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai sehingga berdampak pada persoalan sosial yang dialami perempuan dan anak termasuk Jatim.
"Itu secara otomatis kami bawa. Bagaimana kami harus menjaga amanah dan aspirasi dari masyarakat Kabupaten Trenggalek. Pemberdayaan perempuan dan juga perlindungan anak, insyaallah seluruh aspirasi ini akan kami kawal," kata Mukiyarti, Jumat (30/04/2021).
Ia melanjutkan, permasalahan yang ditimbulkan akibat dampak Covid-19 memang cukup luas dan dalam.
"Misalnya dampak ekonomi yang menjadikan kemiskinan perempuan bertambah, sehingga bisa berdampak pada munculnya kekerasan kepada perempuan termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) baik fisik maupun psikis," tambahnya.
Sebagai aktifis perempuan yang aktif mulai dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Fatayat NU hingga ke Muslimat NU permasalahan ini menjadi perhatian khusus bagi dirinya.
"Kami bersyukur setelah dilantik menjadi DPRD Jatim berada di Komisi E bidang kesejahteraan masyarakat. Sehingga perhatian terhadap perempuan dan anak dapat langsung ditangani," ungkapnya.
Hal itupun segaris dengan pengalamannya 10 tahun di DPRD Kabupaten Trenggalek yang juga berada pada bidang kesejahteraan masyarakat.
"Di situ yang seluruhnya langsung bersentuhan dengan masyarakat dan keperluan dan kepentingan masyarakat banyak bersinggungan," ujarnya.
Seperti diketahui, Mukiyarti dilantik sebagai anggota Fraksi PKB pergantian antar waktu (PAW) menggantikan KH Kusni yang meninggal dunia pada 26 Januari 2021. Ia pun diambil sumpahnya pada rapat paripurna dengan agenda perubahan alat kelengkapan DPRD Jatim.
Editor: Risma Savhira
