• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Jaga Sumenep Tetap Zona Hijau, NU Pragaan Bersama Aparat Periksa Kendaraan

Jaga Sumenep Tetap Zona Hijau, NU Pragaan Bersama Aparat Periksa Kendaraan
Ketua MWCNU Pragaan Sumenep siaga di pintu perbatasan. (Foto: NOJ/Firdausi)
Ketua MWCNU Pragaan Sumenep siaga di pintu perbatasan. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Sumenep adalah di antara kabupaten yang masih masuk zona hijau lantaran tidak ditemukannya penderita virus Corona. Bersama kabupaten lain di Pulau Madura, prestasi tersebut akan dipertahankan. Yang bisa dilakukan antara lain dengan melakukan pengecekan kendaraan yang masuk. 

 

Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19 yang direspons positif oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan. Bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep,  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda, dinas kesehatan, Palang Merah Indonesia, Kodim 0827 dan Polres melakukan upaya pencegahan virus Corona. Hal tersebut dilakukan dengan memeriksa bus luar kota maupun kendaraan yang masuk di perbatasan Kabupaten Sumenep. 

 

“Tindakan lain dilakukan dengan penyemprotan disinfektan dan memeriksa suhu penumpang bus. Jika ditemukan penumpang sakit, maka dilarang untuk melanjutkan perjalan dan tim akan bergegas merujuk ke RSUD Sumenep,” kata KH A Junaidi Mu’arif, Sabtu (28/3).

 

Ketua MWCNU Pragaan ini bahkan menginstruksikan kepada Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Ansor dan Banser, IPNU dengan CBP-nya untuk turun ke pintu perbatasan Kabupaten Sumenep.

 

“Mereka kami siagakan di Desa Sendang untuk membantu tim yang sudah lama berjaga hingga larut malam,” jelasnya.

 

Dari kegiatan tersebut, banyak warga perantauan dari berbagai daerah yang ingin pulang kampung. Di antara warga perantauan tersebut paling banyak berasal dari Surabaya, Tuban, Situbondo, Banyuwangi, Bali, hingga Jakarta. 

 

“Total bus luar kota yang diberhentikan oleh tim mulai hari pertama hingga sekarang berjumlah 65 bus. Yang mana semuanya adalah sebagai perantau,” ungkapnya.

 

Kiai Junaidi mengajak warga bersama menjaga Madura, khususnya Kabupaten Sumenep. 

 

“Jangan panik dengan informasi yang beredar tentang penyebaran Covid-19. Mohon kepada Allah SWT kita dijauhkan dari wabah ini dan tetap jaga kesehatan dengan juga menjaga wudhu serta jangan mengunjungi keramaian,” katanya saat berada di pos pemantauan.

 

Hal yang juga mendesak dilakukan untuk menjaga Sumenep dari merebaknya Corona adalah melakukan sterilisasi di pintu masuk perbatasan. Karena secara geografis Kecamatan Pragaan merupakan pintu awal masuk para perantau yang ingin pulang kampung.

 

"Kami ingin mempertahankan zona hijau di Kecamatan Pragaan, sehingga kami berserta tim untuk melakukan gerilya secara ketat agar semua orang yang masuk kawasan ini tidak membawa virus Corona," kata Kiai Hambali Makhtum.

 

Sekretaris MWCNU Pragaan tersebut menegaskan bahwa NU selalu melakukan koordinasi dengan berbagai kalangan demi memastikan suasana kondusif.
“Komunikasi dilakukan melalui leading sektor terkait kerja sama dengan pemerintah untk mencegah penuluran Covid-19,” pungkasnya.

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru