Surabaya, NU Online Jatim
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak genap dua tahun memimpin Jawa Timur pda 13 Februari lalu. Duet Gubernur Jawa Timur dan wakilnya ini mengusung slogan Jatim Bangkit dengan harapan Jawa Timur dapat bergerak cepat, efisien, efektif, tanggap, dan transparansi.
Semangat yang digelorakan pemimpin Jawa Timur ini menjadi motivasi bagi banyak pihak, seperti Ketua Perempuan HKTI Jawa Timur, Lia Istifhama dan Ketua Pimpinan Cabang (PC) NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZISNU) Kota Surabaya, Gus Yusuf Hidayat.
“Spirit yang dicontohkan Ibu Gubernur dengan wakilnya sangat sayang sekali jika tidak dijadikan teladan. Hal tersebut sudah kami tularkan kepada Perempuan Tani HKTI,” kata Lia Istifhama, Sabtu (20/02/2021).
Perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini mengungkapkan, bahwa dirinya mengedukasi Perempuan Tani HKTI Sidoarjo saat pelantikan agar dapat mengimplementasikan slogan Jatim Bangkit.
“Jatim Bangkit penting untuk menjadi perhatian dan direalisasikan melalui sinergi banyak peran,” ujarnya.
Menurutnya, Jatim Bangkit adalah bagaimana seluruh elemen masyarakat dapat bahu membagu dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Caranya bisa dimulai dari aspek sederhana, yaitu menumbuhkan potensi lokal setiap daerah masing-masing,” ungkapnya.
Selaras dengan itu, Gus Yusuf Hidayat, Ketua PC NU Care-LAZISNU Kota Surabaya menerangkan bahwa Gubernur Jawa Timur terbukti telah mampu melaksanakan nawabakti satya.
“Berbagai penghargaan telah diterima Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ini merupakan wujud nyata bahwa Jawa Timur adalah provinsi yang baik di kancah nasional,” terangnya.
Dirinya berharap, masyarakat dapat terus berkerja sama untuk mewujudkan Jatim Bangkit.
“Pandemi ini harus menjadi lecutan semangat agar kita bangkit dari keterpurukan. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja lebih keras dan fokus,” pungkasnya.
