Jombang, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Fathul Ulum Jombang berlokasi di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Pesantren ini memiliki berbagai lembaga, antara lain lembaga pendalaman kitab kuning, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Fathul Ulum untuk pendalaman al-Quran, lembaga pendidikan formal setingkat MTs dan MA, pesantrenpreneur Fathul Ulum yang merupakan wadah santri untuk berwirausaha, dan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) yaitu wadah untuk menopang perekonomian pesantren.
“Fathul Ulum adalah lembaga pendidikan salaf murni yang memiliki visi mengantarkan generasi dengan berpondasi tafaqquh fi al-din. Maka disini memiliki lembaga pendidikan yang berkonsentrasi pada pendidikan agama, mulai pendidikan diniyah formal, PPTQ, dan ma’had aly,” kata KH Ahmad Habibul Amin, Pengasuh Pondok Pesantren Fathul Ulum pada Sabtu (12/12/2020).
Namun disamping itu, kiai yang akrab disapa Gus Habib ini mengungkapkan bahwa santri juga diajarkan untuk mengelola bakatnya masing-masing.
“Akan tetapi dengan visi yang kita miliki selain para santri mendalami agama dengan maksimal mereka juga kita bekali dengan keterampilan berwirausaha sesuai passion mereka masing-masing,” ujarnya.
Oleh karena itu, pesantren ini memiliki berbagai unit usaha untuk mengajarkan santri dalam berwirausaha.
“Pesantren ini juga mengembangkan berbagai unit usaha pesantren yaitu pertanian, petrenakan, perikanan, advertising, pembuatan booth, dan toserba,” terangnya.
Sedangkan produk unggulan adalah pembuatan booth yang diberi nama Javabooth. Dan pemasarannya sudah menyebar ke seluruh nusantara.
“Kami menggunakan marketplace dan media sosial untuk menggencarkan pemasaran booth karya santri Fathul Ulum,” ucapnya.
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, usaha booth ini tetap menghasilkan omzet yang tinggi.
“Omzet booth ini mencapai 80 juta per bulan. Alhamdulillah sangat pesat,” ungkapnya.
Dirinya berharap, berbagai unit usaha di Pesantren Fathul Ulum dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
“Saya berharap usaha ini terus berkembang dan bermanfaat untuk santri dan masyarakat, sehingga bisa memenuhi operasional pesantren, juga melahirkan pejuang tangguh dari kalangan santri,” harapnya.
Gus Habib menyampaikan terima kasih atas program potensial yang diluncurkan Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Kami berterima kasih atas terciptanya program One Pesantren One Product (OPOP) yang telah melibatkan pesantren dalam kegiatan perekonomian. Maka pogram ini dapat dikawal dengan baik,” pungkasnya.
