• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Matraman

Jelang Pilkada, Ini Seruan Ketua PC GP Ansor Ponorogo

Jelang Pilkada, Ini Seruan Ketua PC GP Ansor Ponorogo
Syamsul Ma'arif, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Ponorogo. (Foto: NOJ/ Istimewa)
Syamsul Ma'arif, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Ponorogo. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Ponorogo, NU Online Jatim

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Ponorogo semua pihak diminta untuk mengedepankan kepentingan persatuan dan kesatuan. Segala macam upaya kampanye untuk meraih kemenangan yang dilakukan semua kontestan harus bersifat positif.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Syamsul Ma'arif, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Ponorogo di kantor Cabang Pengurus Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat, Jumat (20/11/2020).

 

Ia menuturkan, pihaknya mengajak masyarakat Ponorogo untuk bersama-sama bergotong royong berikhtiar melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Serta Pilkada yang bermartabat dengan cara melakukan kampanye positif mengutamakan kompetisi program dan gagasan baik.

 

"GP Ansor Ponorogo menolak keras  segala bentuk ujaran kebencian,  fitnah,  adu domba khususnya dalam tahapan kampanye Pilkada tahun ini. GP Ansor meyakini bahwa segala bentuk yang merusak tersebut juga akan menghasilkan hal yang tidak baik. Dan segala akibat dari Pilkada ini baik dan buruknya akan dirasakan masyarakat Ponorogo dan kita semuanya," ujar Syamsul.

 

Ia juga mengingatkan masyarakat Ponorogo untuk membentengi diri serta menjaga keluarganya dari segala bentuk adu domba kampanye hitam serta bentuk ujaran kebencian yang akan merusak persatuan.

 

"Gerakan Pemuda Ansor meyakini bahwa substansi Pilkada adalah upaya kita bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik, bermartabat dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Dan pemimpin yang baik harus dilahirkan dengan proses demokrasi yang baik. Pilkada banyak dipenuhi dengan adu domba, kampanye hitam dan ujaran kebencian hanya akan menimbulkan kerusakan, meninggalkan residu berkepanjangan yang sangat merusak peradaban yang kita bangun selama ini," tegasnya.

 

Syamsul mengintruksikan kepada kader dan anggota GP Ansor serta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjadi pengawal demokrasi. Dengan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat demi menghindari tindakan yang merusak.

 

"Kepada seluruh kader Ansor dan Banser serta segenap masyarakat Ponorogo, kita perlu meningkatkan spiritualitas dengan memperbanyak berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT. Supaya proses Pilkada langsung di Ponorogo senantiasa diberikan keberkahan, terhindar dari malapetaka serta pada akhirnya menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat Ponorogo. Sebagaimana cita-cita luhur para pendiri bangsa yang kita cintai ini," paparnya.

 

 


 

Baginya, Ponorogo adalah rumah besar bersama yang harus dijaga dan dirawat semua pihak. "Dengan cara menciptakan Pilkada yang berkualitas  yang melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik bermartabat serta mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Ponorogo," pungkas Syamsul.

 

Penulis: Halwan

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru