• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Kediri Raya

Kader PMII Blitar Raya Harus Bermental Dunia

Kader PMII Blitar Raya Harus Bermental Dunia
Konfercab PMII Blitar Raya. (Foto: Binti Masruroh)
Konfercab PMII Blitar Raya. (Foto: Binti Masruroh)

Blitar, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar Raya bertekad melahirkan kader yang senantiasa siap merespons dinamika apapun dan mampu menawarkan solusi. Tentu saja hal itu bisa dicapai apabila kader-kader PMII unggul dan berkualitas.  

 

Hal itu tersampaikan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVIII PMII Blitar Raya di Graha Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar di Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, kabupaten setempat, Sabtu (26/06/2021). Kegiatan itu bertema Optimalisasi Nilai Pergerakan Menuju PMII Maju dan Mendunia.

 

Hadir dalam konfercab, di antaranya Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jawa Timur Muhamad Zubaidi, perwakilan pengurus PMII dari komisariat dan rayon, Fatayat Nahdlatul Ulama setempat, perwakilan Ikatan Alumni PMII Blitar, dan lainnya.

 

Muhammad Zubaidi mengatakan bahwa Konfercab merupakan ruang untuk mengevaluasi diri. Kader PMII juga harus bisa mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu dibutuhkan sesuai dengan kemampuannya.

 

"Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia harus bisa memenuhi tuntutan zaman. Jika tidak akan tergeser dengan sendirinya," kata Zubaidi.

 

Ketua pelaksana Konfercab PMII Zida Nafisa mengatakan, Konfercab adalah musyawarah akhir kepengurusan. Ada beberapa hal yang dibahas di dalam konfercab. Di antaranya laporan pertanggung jawaban pengurus selama satu periode yang sudah dijalani dan pemilihan ketua untuk periode selanjutnya.

 

"Harapan dari tema Optimalisasi Nilai Pergerakan Menuju PMII Maju dan Mendunia karena banyak dari Kader-kader yang belum optimal dalam kepengurusan. Banyak dari mereka terkena seleksi alam," ujarnya.

 

Penulis: Binti Masruroh

 

Editor: Nur Faishal


Kediri Raya Terbaru