• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Kades di Trenggalek Ikut Diklatsar Termotivasi Teladan Banser

Kades di Trenggalek Ikut Diklatsar Termotivasi Teladan Banser
Salah satu sesi kegiatan Diklatsar Banser di Desa Pakis Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. (Foto: NOJ/ MJ).
Salah satu sesi kegiatan Diklatsar Banser di Desa Pakis Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. (Foto: NOJ/ MJ).

Trenggalek, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pelatihan Kader Dasar (PKD). Salah satu peserta Diklatsar adalah seorang Kepala Desa di ujung barat kabupaten.

 

Peserta Diklatsar yang juga Kepala Desa (Kades) Terbis, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Edi Purwito mengungkapkan, dirinya tertarik ikut Diklatsar setelah melihat kader Banser di desanya terbukti menjadi teladan di masyarakat.

 

"Karena totalitasnya, jiwa sosialnya, dan solidaritasnya itu sangat luar biasa. Jadi memang menjadikan contoh-contoh lingkungan masyarakat," kata Edi Purwito saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Ahad (06/06/2021).

 

Kegiatan Diklatsar tersebut berlangsung sejak Jumat (04/06/2021) hingga Ahad (07/06/2021) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda Desa Pakis Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta PKD dan 35 peserta Diklatsar.

 

Menurut Edi Purwito, setelah mengikuti Diklatsar, banyak hal yang dirasakan. Salah satunya mendapatkan materi yang disampaikan oleh orang-orang hebat sesuai kapasitas dan kapabilitasnya. Selanjutnya pengamalan untuk menjaga keutuhan Indonesia.

 

"Kita mendapatkan tujuan, bahwa seorang Banser memang siap mengabdikan jiwa raganya untuk NKRI," ungkapnya.

 

Kemudian, Banser juga sebagai pelindung umat dan kiai. Dari situlah banyak belajar tentang kesolidaritasan, loyalitas, dan ajaran-ajaran kebangsaan serta keagamaan. Sesuai yang diamanatkan para pendahulu sebelumnya.

 

"Inilah yang kedepannya memang harus kita pertahankan," ujarnya.

 

Ia juga menuturkan, keikutsertaan dirinya murni atas inisiatif pribadi. Tidak ada paksaan maupun dorongan dari pihak manapun. Karena berangkat termotivasi kader Banser di daerahnya.

 

Menurutnya, sebagai kader Banser kedepan harus bisa menempatkan diri. Karena di dalam pemerintahan seluruh masyarakatnya dalam lindungan sebagai kepala desa. Untuk keanggotaan Banser bisa membawa dalam pemerintahan.

 

"Tapi, saya siap dalam arti sangat mendukung, untuk kegiatan kegiatan Banser," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Edi Purwito mengatakan, proses Diklatsar sendiri tidak membeda-bedakan antara satu peserta dengan yang lain. Karena semua aktivitas diikuti dengan seksama tidak ada perlakuan khusus. Namun ada catatan, dirinya tidak sampai selesai, izin kembali pulang untuk urusan warganya.

 

 

"Karena ada acara yang berkaitan dengan warga masyarakat tidak bisa diwakilkan pribadi. Saya selaku kepala desa, saya izin," terangnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru