Sidoarjo, NU Online Jatim
Vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun serta pelajar juga menyasar kalangan santri. Di antaranya santri di Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, pada Jumat (16/07/2021).
Vaksinasi di pesantren tersebut ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat. Mereka disambut oleh pengasuh pesantren, yakni KH Nurcholis Misbah.
Vaksinasi menyasar seluruh santri di Pesantren Modern Al-Amanah, yakni 2.500 orang. Selain meninjau dan menyapa para tim vaksinator, di sana Khofifah juga menyerahkan bantuan, di antaranya, sprayer elektrik dua buah, desinfektan 10 liter, masker kain 300 buah, pakaian hazmat 25 buah, sarung tangan karet200 buah, hand sanitizer 10 liter, dan lainnya.
Khofifah meminta kepada seluruh bupati/wali kota se-Jatim bisa membangun proses percepatan vaksinasi utamanya pada pelajar. Hal ini, juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk memprioritaskan dan memaksimalkan vaksinasi bagi pelajar.
Apalagi, berdasarkan data yang ada, jumlah siswa SMA/SMK/SLB/MAN di Jatim sebanyak 1,3 juta, dan untuk remaja usia dari 12 -17 tahun sebanyak 3,05 juta.
“Sekarang yang harus dibangun yakni proses percepatan vaksinasi oleh bupati/wali kota se Jatim. Karenanya dua hari lalu saya sampaikan pada Gus Bupati Sidoarjo untuk gerak cepatnya. Dan hari ini terlaksana vaksinasi bagi 2.500 santri di pesantren ini," ujarnya.
Ke depan, Ketua Umum Muslimat NU itu berharap vaksinasi yang saat ini dilaksanakan dapat diperluas pada siswa SMA/ Aliyah/SMK, SMP/Tsanawiyah, dan bagi pelajar SD/MI yang berusia 12 tahun, serta yang berbasis pesantren.
Khofifah menambahkan, untuk mendukung percepatan pencapaian target vaksinasi maka diharapkan ada percepatan distribusi vaksin dari pemerintah pusat. Karena masing-masing kabupaten/kota beserta masyarakatnya saat ini memiliki semangat yang luar biasa untuk mengikuti vaksinasi.
“Mudah-mudahan kita bisa segera mendapatkan supply vaksin baru untuk percepatan herd immunity pada Agustus nanti. Jadi kalau supply vaksinnnya banyak bisa terus menggencarkan vaksinasinya,” pungkasnya.
