• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Kala Siswa Madrasah di Pasuruan Latihan Berkurban

Kala Siswa Madrasah di Pasuruan Latihan Berkurban
Panitia memotong daging kurban di MIN 2 Pasuruan. (Foto: NOJ/SA)
Panitia memotong daging kurban di MIN 2 Pasuruan. (Foto: NOJ/SA)

Pasuruan, NU Online Jatim

Berkurban saat Idul Adha bisa diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Seperti yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Pasuruan. Di sana, para siswa-siswi dilatih berkurban dengan cara iuran. Tahun ini, hasil iuran siswa-siswi di sana menghasilkan dua ekor sapid an seekor kambing kurban.

 

"Alhamdulillah, di MIN 2 Pasuruan ini hampir setiap tahun mengadakan penyembelihan hewan kurban, dan itu selalu melibatkan anak-anak dalam partisipasi untuk pembelian hewan kurban," kata Kepala MIN 2 Pasuruan, Hariyono, kepada NU Online Jatim, Jumat (23/07/2021).

 

Saat ini, papar dia, jumlah peserta didik MIN 2 Pasuruan sebanyak 698 orang. Masing-masing menyetor iuran kurban Rp30 ribu melalui wali kelas lalu diserahkan ke panitia kurban. Hewan kurban hasil iuran kemudian dijadikan kurban atasnama MIN 2 Pasuruan. Itu dilakukan karena, jika patungan, disyaratkan maksimal tujuh orang untuk per ekor sapi kurban.

 

Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di halaman MIN 2 Pasuruan pada Kamis kemarin. Juru sembelih ialah guru di madrasah tersebut yang juga tukang jagal profesional. Mengenakan busana olahraga, para guru dan siswa mengikuti proses penyembelihan hingga pemotongan daging kurban.  

 

Ketua panitia Mohammad Nukhi mengatakan, dua ekor sapi kurban itu ialah dari patungan guru PNS yang mengajar di madrasah tersebut, sementara seekor sapi satunya adalah murni dari iuran murid. Adapun seekor kambing kurban adalah titipan dari salah satu wali murid.

 

Karena PPKM Darurat, siswa yang diajak mengikuti kegiatan kurban hanya kelas enam saja yang berjumlah sekira seratus orang. Para siswa itu juga mendapatkan daging kurban.

 

"Selain diberikan kepada seratus anak kelas enam, pentasyarufan kurban juga dibagikan kepada tetangga sekitar madrasah , para pedagang yang ada di depan gerbang madrasah, dan sisanya dibagikan sama rata kepada para guru," ungkap Gus Nukhi.

 

Editor: Nur Faishal


Tapal Kuda Terbaru