• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Kelompok Janda Terima Bantuan Pangan dari NU Pragaan Sumenep

Kelompok Janda Terima Bantuan Pangan dari NU Pragaan Sumenep
Pemberian paket Sembako kepada sejumlah janda oleh NU Peduli Covid-19 di MWCNU Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)
Pemberian paket Sembako kepada sejumlah janda oleh NU Peduli Covid-19 di MWCNU Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 saat ini diikuti dengan kebijakan social distancing atau pembatasan sosial. Hal tersebut berakibat melemahnya perekonomian karena terbatasnya aktivitas warga. Pangan sebagai kebutuhan mendasar masyarakat harus tersedia dalam jumlah yang terjangkau.

 

"Oleh sebab itu penting mempersiapkan ketahanan pangan sebagai antisipasi terhadap dampak wabah Covid-19 di setiap desa," kata Harir Hidayat, Jumat (17/4).

 

Ketua Satgas Covid-19 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan Sumenep tersebut menegaskan bahwa yang paling rentan mendapat dampak wabah ini adalah masyarakat bawah.

 

“Karena ketersediaan pekerjaan buat mereka semakin berkurang akibat pembatasan interaksi sosial, juga kebutuhan pokok semakin melambung,” ungkapnya.

 

Lewat gerakan NU Peduli Covid-19 di MWCNU Pragaan menggelar pembagian paket sembilan bahan pokok atau Sembako. Sedangkan prioritas utama sasaran yakni janda tua di dua desa, Aeng Panas dan Pekamban Daya.

 

"Kami melibatkan pengurus lembaga dan badan otonom di lingkungan MWCNU Pragaan, supaya bagi-bagi sembako ini berjalan dengan baik," kata Gus Harir, sapaan akrabnya.

 

Pendataan sasaran berdasarkan fakta di lapangan yang mana betul-betul ekonominya lemah.

 

"Contohnya Nyai Sahami merupakan janda tua yang sudah tidak bekerja lagi serta tidak mampu menafkahi dirinya sendiri,” jelasnya. Lebih-lebih yang bersangkutan memiliki cucu berumur 16 tahun, cacat secara fisik dan mental serta ditinggal meninggal bapak ibunya. Sedangkan untuk kebutuhan harin dibantu saudara dekat dan tetangga, lanjutnya.

 

Kiai Muhris Baharun selaku Koordinator Ketahanan Pangan Satgas Covid-19 MWCNU Pragaan menegaskan bahwa langkah awal dana yang dipakai adalah swadaya sendiri yakni setiap Satgas.

 

"Untuk selanjutnya, mudah-mudahan tidak hanya sumbangan dari kita saja, tetapi mengharap kepada pihak lain yang tidak mengikat untuk membantu gerakan kemanusiaan ini," harapnya.

 

Dirinya memberikan imbuhan lagi bahwa kegiatan ini salah satu panggilan jamiyah.

 

"Semoga desa yang belum kami datangi bisa direalisasikan gerakan ketahanan pangan yang saat ini masyarakat diminta untuk lock-down oleh pemeritah demi memutus mata rantai Covid-19," tegasnya.

 

Seluruh penerima sembako dan tokoh agama merespons baik serta antusias menyambut tim di lokasi.

 

"Kami sangat senang karena saat ini sudah mendekati bulan suci Ramadlan,” ungkap Ny Sahami.

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah


Editor:

Madura Terbaru