Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), H Mohammad Nuh, melantik Achmad Jazidie sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) periode 2020-2025. Kegiatan dipusatkan di Kafe Fastron lantai 3 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Kamis (3/9/2020). Ini adalah periode kedua, Achmad Jazidie terpilih sebagai Rektor Unusa.
Struktur Rektorat Unusa masa khidmat 2020-2025 dipimpin Achmad Jazidie sebagai rektor, Kacung Marijan selaku wakil rektor 1, bidang akademik, Muhammad Faqih untuk jabatan wakil rektor 2 yakni bidang administrasi umum, sumber daya, dan keuangan. Juga Umi Hanik selaku wakil rektor 3 yang membidangi perencanaan, pengembangan, dan kerja sama.
Ketua Yarsis, H Mohammad Nuh mengatakan dengan pelantikan ini menjadi salah satu fase awal untuk lima tahun ke depan dalam mempersiapkan seratus tahun Nahdlatul Ulama. Perkembangan Unusa semakin hari memiliki peringkat yang cukup bagus.
“Saya berharap lima tahun ke depan, di masa jabatan pimpinan yang baru ini, Unusa berada di peringkat 50 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Jadi yang menjadi salah satu langkah awal untuk mewujudkan momentum sebagai living monumen,” harap M Nuh.
Dirinya berharap dengan adanya pelantikan rektor ini memberikan dampak yang baik untuk Unusa ke depannnya. Terlebih bisa menularkan ilmu kepada Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU).
“Jadi, apa yang dimiliki atau ditemukan dapat diberikan kepada perguruan tinggi seperti program buatan dari sistem informasi Unusa,” ungkapnya.
Sementara itu, Achmad Jazidie sudah mempersiapkan beberapa langkah untuk mempersiapkan seratus tahun NU seperti yang diharapkan Ketua Yarsis. Salah satu yang sudah disiapkan Laboratorium Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
“Saya menargetkan tahun ini, Laboratorium VR dan AR bisa segera terwujud,” bebernya.
Untuk target Unusa memperoleh peringkat 50 perguruan tinggi, Jazidie menekankan ada tiga hal seperti tata kelola, mutu, serta digital teknologi. Termasuk mengembangkan laboratorium VR dan AR yang saat ini masih tahap pembangunan.
“Ada banyak hal yang harus disiapkan untuk memperoleh peringkat 50 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Jadi sampai saat ini masih kami kembangkan, matangkan strategi dan langkah yang dilakukan Unusa,” pungkasnya. (adv)
