Sumenep, NU Online Jatim
Kompolan atau pertemuan bulanan yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Pragaan Sumenep merupakan media silaturahim dengan jamaah. Hal tersebut untuk menggali beragam aspirasi masyarakat dan wadah untuk memperdalam ilmu dan pemahaman agama Islam.
Berdasarkan hasil rapat, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan melakukan safari ranting. Untuk kali ini kegiatan dilakukan dengan menyapa PRNU Pragaan Daya 1, Kamis (25/6).
Untuk mengenalkan mimpi para kiai sepuh, Kiai Hambali Makhtum selaku Sekretaris MWCNU Pragaan memperkenalkan jajaran pengurus harian kepada seluruh anggota PRNU Pragaan Daya 1.
Saat itu hadir KH Zainurrahman Hammam selaku mustasyar, KH Zarkasyi Abdurrahim yakni rais, Kiai Abd Warits Anwar selaku wakil rais. Bergabung pula KH Ahmad Junaidi Muarif selaku ketua, Kiai Sumaryadi yang menjadi wakil ketua sekaligus membina PRNU Pragaan Daya 1 dan 2. Dan setelah memperkenalkan diri, Kiai Hambali mensosialisasikan beragam program MWCNU mulai dari lembaga hingga program tahunan dan bulanan.
Kiai Sumaryadi selaku Wakil Ketua MWCNU Pragaan sekaligus membina Ranting NU Pragaan Daya 1 melakukan pergantian Sekretaris Ranting NU.
"Hari ini kami ganti Sekretaris Pengrus Ranting NU Pragaan Daya 1 karena sekretaris kemarin telah meninggal dunia, yakni almaghfurlah Kiai Ramli Syuja'ie," katanya.
Dirinya mengajak seluruh anggota ranting untuk selalu aktif di NU karena menghidupkan kegiatan jamiyah berarti menjaga agama dan negara. Hal senada juga disampaikan oleh Mustasyar MWCNU Pragaan bahwa menjaga NU sama halnya dengan mempersiapkan jalan yang benar bagi anak cucunya.
"Jaga kekompakan dan persatuan tim, terus membina kebersamaan dan kerukunan antar sesama anggota. Belajarlah kepada keikhlasan almarhum Kiai Ramli yang istikamah merawat NU dan mempertahankan pertemuan bulanan ini," harap KH Zainurrahman Hammam.
Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep tersebut mengajak kepada seluruh undangan untuk tidak mudah dipecah belah oleh beberapa oknum.
"Jika mudah dipecah belah oleh mereka, maka pengembangan organisasi tidak akan berjalan lancar," kata Kiai Zainurrahman selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muqri Prenduan.
Di akhir acara, Rais MWCNU Pragaan memimpin doa dan mendoakan almarhum Kiai Ramli Syuja'ie.
Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
