• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Kepala Dispendik Jatim Upayakan Inovasi Pendidikan di Tengah Pandemi

Kepala Dispendik Jatim Upayakan Inovasi Pendidikan di Tengah Pandemi
Wahid Wahyudi, Kepala Dispendik Jatim. (Foto: NOJ/it)
Wahid Wahyudi, Kepala Dispendik Jatim. (Foto: NOJ/it)

Surabaya, NU Online Jatim

Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menggelar upacara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Ahad (02/05/2021). Dalam hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan dirinya akan terus mengembangkan Pendidikan vokasi.

 

“Ke depan kami akan mengembangkan program Ibu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yaitu Jatim Cerdas. Program ini akan menyasar pendidikan vokasi di SMA, SMK, dan SLB,” kata Wahid.

 

Menurut Wahid, sasaran SMA, SMK, dan SLB dikarenakan sebanayak 67 persen lulusan SMA tidak selalu melanjutkan ke pendidikan tinggi negeri maupun swasta.

 

“Itu menggambarkan jika kita membutuhkan lapangan kerja yang luas. Tentu harus dibekali dengan keterampilan yang mumpuni agar yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi memiliki bekal untuk bekerja. Sedangkan di SLB, mereka memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.

 

Selain mengembangkan pendidikan vokasi, Wahid mengungkapkan bahwa di momen Hardiknas dirinya juga akan meningkatkan kapasitas guru di Jatim.

 

“Kualitas guru juga menjadi perhatian khusus kami, apalagi perkembangan teknologi sangat cepat. Ini jadi prioritas kami. Kita juga baru Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemprov Jatim dengan Yayasan Putra Foundation. Di mana yayasan ini, mengalokasikan 40 ribu guru untuk didiklat. Atensi Bu Gubernur luar biasa,” terangnya.

 

Di samping itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan perbaikan akibat pandemi Covid-19. Karena menurutnya, krisis pandemi adalah ladang optimisme untuk panen. Saat ini sudah ada yang melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas bahkan ada juga yang masih bersiap.

 

“Beberapa perbaikan yang kita lakukan antara lain perbaikan infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur dan pendanaan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogik dan asesmen,” jelasnya.


Metropolis Terbaru