• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

Keren, Kader Ansor di Sumenep Raih Wisudawan Terbaik

Keren, Kader Ansor di Sumenep Raih Wisudawan Terbaik
Lukmanul Hakim, kader Ansor di Sumenep yang meraih wisudawan terbaik. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Lukmanul Hakim, kader Ansor di Sumenep yang meraih wisudawan terbaik. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep, menggelar wisuda ke-XXIII yang dipusatkan di Aula Asy-Syarqawi, komplek Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Rabu (27/10). Pelaksanaan wisuda terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama untuk putra, kedua wisuda untuk putri.

 

Lukmanul Hakim selaku kader Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lembung Barat, Lenteng, Sumenep, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik tingkat Institut. Ia berhasil mengungguli yang lain dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84.

 

Lukman merupakan tipikal aktivis mahasiswa yang cerdas. Sejak sekolah di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA), ia kerap memperoleh predikat rangking satu. Bahkan, menjadi siswa terbaik dan berprestasi saat mengenyam pendidikan di MA 1 Annuqayah Guluk-Guluk. Dari itu, ia mendapatkan beasiswa istimewa dari Instika guna melanjutkan studi S-1.

 

Selain prestasi akademik, ia juga memiliki ragam prestasi non-akademik. Di antaranya ialah juara 1 baca kitab kuning di MTs Nurul Yaqin, juara 1 baca kitab di Olimpiade MA 1 Annuqayah, dan juara 1 baca kitab kuning di Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa.

 

Lukman merupakan seorang organisatoris sejati. Pengalaman organisasinya mulai ditempa sejak menjadi Ketua OSIS di MTs Nurul Yaqin, Lembung Barat. Kemudian berlanjut menjadi Wakil Ketua Persatuan Santri Lenteng (Persal) di Pondok Pesantren Annuqayah, dan Ketua Himpunan Siswa Jurusan (HSJ) di MA 1 Annuqayah.

 

Selain itu, sebagai Sekretaris Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Lembung Barat, Sekretaris Lajnah Falakiyah Annuqayah, Kepala Perpustakaan MA 1 Annuqayah, dan terakhir tercatat sebagai Staf Biro Informasi dan Dokumentasi (Infoku) Pondok Pesantren Annuqayah.

 

Lukman mengatakan, sampai kapanpun proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Sejauh apa seseorang berproses, maka setinggi itu pula hasil yang akan dicapai.

 

"Segala hal yang tidak didapatkan di dunia kampus, maka saya dapatkan di dunia organisasi. Belajar di kampus, dan mendiskusikannya di organisasi," ujarnya saat dihubungi NU Online Jatim, Kamis (28/10).

 

Ia menambahkan, menjadi lulusan terbaik bukan berarti harus merasa puas. Justru ada tanggung jawab besar yang harus dibuktikan dengan perilaku di masyarakat. Karena manusia yang baik adalah mereka yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, namun mampu melebur dan bermanfaat bagi orang lain.

 

“Menjadi orang yang bermanfaat tidak cukup hanya dengan berdiam diri. Semangat dan giat adalah hal yang perlu dimiliki,” ungkapnya.

 

 

Ia menuturkan, tempaan hidup yang demikian selain dari dunia akademik, juga banyak diperoleh saat aktif di komunitas atau organisasi, khususnya GP Ansor.

 

"Mengabdi dan berkhidmat untuk NU itu barakah. Jadi, jangan tanggung-tanggung jika benar-benar ingin menjadi kader NU," tegasnya.


Madura Terbaru