• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Ketua Ansor Gresik: Konferensi Ajang Memilih Kader Terbaik

Ketua Ansor Gresik: Konferensi Ajang Memilih Kader Terbaik
Ketua PC GP Ansor Gresik, Agus Junaidi Hamzah. (Foto: NOJ/Syafik H)
Ketua PC GP Ansor Gresik, Agus Junaidi Hamzah. (Foto: NOJ/Syafik H)

Gresik, NU Online Jatim
Gerakan Pemuda Ansor Gresik segera menggelar pergantian pucuk pimpinan di segala level. Karenanya menghadapi pemilihan pimpinan Ansor baik di tingkatan pimpinan cabang, anak cabang dan pimpinan ranting ini tentunya sangat penting untuk dijadikan momentum muhasabah dalam berorganisasi. 

 

“Tentu ini harus dipersiapkan oleh pimpinan dan pengurus Ansor baik tingkat cabang sampai ranting untuk mempersiapkan kader terbaiknya,” kata Agus Junaidi Hamzah, Jumat (10/7). 

 

Dijelaskan Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Gresik ini bahwa keberadaan konferensi atau suksesi sebagai bahan evaluasi dan perbaikan. Hal tersebut tentu saja untuk kemajuan dan kedigjayaan di Ansor yang akan datang. 

 

Selanjutnya, alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut menjelaskan klaster pengkaderan di Ansor.  “Bahwa ada kader Ansor yang murni berkhidmah sejak dari kepengurusan ranting,” jelasnya. 

 

Berikutnya adalah kader naturalisasi dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama kemudian masuk ke Ansor. Selanjutnya yakni kader naturalisasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. 

 

“Dan yang terakhir adalah kader naturalisasi dari NU masuk ke Ansor,” ungkapnya. 

 

Dikatakan Agus bahwa pengkaderan dengan berjenjang dan bertahap di Ansor sangat penting. Hal tersebut demi memastikan bahwa yang bersangkutan adalah sanadnya jelas dan tuntas. 

 

Karenanya, selama khidmah dan pengabdian di Ansor jelas, maka para kandidat sekaligus kader dapat dengan mudah dipercaya peserta konferensi. “Jadi, ketika momen konferensi, tidak butuh modal apalagi membeli suara apalagi posisi,” tegasnya.

 

Justru yang diharapkan pada ajang pemilihan ketua dan komposisi kepengurusan baru nantinya hendaknya dapat dipilih kader terbaik. 

 

“Yakni mereka yang perkhidmatan di Ansor sebagai kader militan dan memberikan kontribusi terbaik kepada NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

 

 

Kontributor: Syafik Hoo
 


Editor:

Metropolis Terbaru