Peran media sosial bagi kehidupan manusia kini sangatlah penting. Mudahnya akses dan lengkapnya fitur untuk mempermudah komunikasi jarak jauh menjadi keunggulan tersediri bagi pengguna media sosial. Manfaat media sosial juga mencakup segala lapisan masyarakat tak terkecuali generasi muda Nahdlatul Ulama (NU).
Hal ini disetujui oleh Winda, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Probolinggo, pada Sabtu, 28/11/2020. Winda memaparkan bahwa media sosial merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi masa kini.
“Media sosial adalah bentuk kemajuan teknologi masa kini. Apalagi sebagai generasi muda, tentu tidak mungkin jika kita tidak update dengan kemajuan tekhnologi,” paparnya.
Gadis kelahiran Probolinggo tersebut juga mengungkapkan bahwa media sosial mampu memudahkan segala hal, baik pekerjaan, kegiatan organisasi maupun komunikasi.
“Kita mengerti bahwa media sosial yang beredar memudahkan pekerjaan kita. Misal, dalam berorganisasi, media sosial memudahkan dalam komunikasi maupun koordinasi,” ujarnya.
Namun, dibalik kelebihan dan segudang manfaat yang Winda paparkan, nyatanya media sosial juga memiliki kekurangan yang tak sedikit. Menurut Winda, hal ini mencakup ghibah secara online, penipuan, hingga penyebaran berita hoax.
"Kerugian media sosial jika kita tak bisa menggunakannya dengan bijak juga banyak sekali. Misal, ghibah secara online, menipu orang lain, hingga penyebaran berita hoax," jelasnya.
Lebih lanjut, Winda berpesan bahwa dalam menggunakan media sosial dengan bijak adalah dengan belajar dan bertabayyun.
"Tentunya sebagai generasi muda NU, kita harus banyak belajar dan bertabayyun. Juga harus tau kapasitas kita sebagai pelajar, aktivis, organisatoris. Maka, harus benar-benar menghindari hal-hal yang buruk dari media sosial. Gunakan media sosial dengan bijak untuk meningkatkan kapasitas diri dan tidak merugikan diri sendiri apalagi orang lain," pungkasnya
Editor: Risma Savhira
