Kediri, NU Online Jatim
KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengingatkan pentingnya berfikir holistik. Hal ini disampaikan Kiai Marzuki saat stadium general di aula Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri pada Selasa (30/11/2021).
Menurutnya, berfikir holistik adalah adanya keseimbangan antara keinginan dan kenyataan atau yang sedang-sedang dan menitik beratkan pada keseimbangan. "Berfikir secara Islami yaitu saat menitik beratkan kepentingan bersama," tuturnya.
Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut menegaskan bahwa holistik tidak sekedar ditengah-tengah, tetapi juga harus menimbang semuanya secara menyeluruh.
"Harus menimbang selengkap-lengkapnnya dengan menghitung timbangan," tegasnya.
Kiai Marzuki menjabarkan, berfikir holistik sebagai umat Islam harus menyeimbangkan kepentingan dunia dan akhirat. "Apa yang direkomendasikan tentang keseimbangan Islam yaitu mengakomodir antara tuntunan langit dengan keadaan di bumi atau yang pas tidak menentang langit dan tidak memberatkan bumi," pungkasnya.
Nur Ahid, Direktur Pascasarjana IAIN Kediri berharap mahasiswa mampu mengaktualisasikan pendidikan holistik prespektif Al-Qur'an dalam menghadapi tantangan dunia saat ini dengan menyeimbangkan dua aspek yaitu jasmani dan rohani.
"Jasmani berbentuk materi seperti bisa makanan dan membeli pakaian. Rohani berbentuk imaterial berwujud ketenangan, pengetahuan dan kebahagiaan," terangnya.
