• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Ketua NU Jatim Ajak Para Kepala Daerah Jadi Pemimpin Teladan

Ketua NU Jatim Ajak Para Kepala Daerah Jadi Pemimpin Teladan
KH Marzuki Mustamar saat peringatan Isra' Mi;raj Nabi Muhammad SAW, Kamis (18/03/2021). (Foto: NOJ/ Abduh).
KH Marzuki Mustamar saat peringatan Isra' Mi;raj Nabi Muhammad SAW, Kamis (18/03/2021). (Foto: NOJ/ Abduh).

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar berpesan agar para pemimpin khususnya di Jatim bisa rukun dan tidak korupsi sehingga bisa mensejahterakan rakyatnya.

 

"Mugi-mugi Jawa Timur semakin makmur baldatun tayibatun warobbun ghofur. Diawali pimpinannya yang senantiasa rukun Insyaallah masyarakat tentram," kata KH Marzuki Mustamar saat meberikan tausiah di acara Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah yang digelar Pemerintah Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (18/03/2021) malam.

 

Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang ini mengatakan, Jatim harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola pemerintahannya. Yakni dengan kepemerintahan yang adil bersih dan berkemajuan serta memakmurkan rakyatnya.

 

"Ketika Jawa Timur wangi, harum di mana-mana nanti berkah bagi anak-anak Jawa Timur. Mereka dapat ngelamar pekerjaan dan kemanapun diterima," tuturnya.

 

Hal yang juga sangat penting, menurutnya adalah ketakwaan para pemimpin harus terus ditingkatkan. Sebab ketakwaan akan nembawa pada kepemimpinan yang berkah pada daerahnya serta membawa kepemimpinannya kepada hal yang makin baik.

 

"Harus nihil korupsi, bermartabat, dikelola dengan baik adil memberikan kemakmuran bagi semuanya. Insyaallah untuk tekad nihil korupsi bisa, untuk tekad nihil kecurangan bisa, untuk nihil pelanggaran bisa, asal kita benar-benar takut Allah," jelas Kiai Marzuki.

 

Selain itu, ia berpesan toleransi antar umat beragama harus terus dipupuk. Mengingat banyaknya suku dan budaya yang ada. Pemerintah harus berperan aktif dalam menjaga toleransi.

 

Ia mencontohkan layaknya candi-candi yang ada di pulau Jawa tetap kokoh meski berada di tengah mayoritas muslim. Dan makam para wali yang tetap terawat di Bali meski berada di tengah mayoritas umat Hindu Budha.

 

"Pemimpin harus tepo seliro (toleransi) meski beda partai, beda suku, dan beda keyakinan untuk hidup tentram bersama," ungkapnya.

 

 

Untuk diketahui, acara Isra' Mi'raj kali ini dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto serta beberapa bupati dan wali kota dan sejumlah pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Islam. Di antaranya NU, Muhammadiyah, dan LDII serta Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Jatim.

 

Penulis: Abduh

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru