Probolinggo, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Probolinggo Kiai Abdul Hamid mengatakan bahwa ikhtiar, doa, dan tawakkal merupakan satu paket dalam sebuah perjuangan. Hal itu tidak bisa dipisahkan agar perjuangan yang dilakukan membuahkan hasil dan diridlai Allah.
"Ikhtiar atau usaha perlu disandingkan dengan doa dan tawakkal. Karena jika salah satu itu tidak dilakukan berarti niat dan upayanya belum sempurna dan mantap," kata Kiai Hamid saat menyampaikan mauidzah hasana dalam acara penutupan perayaan HUT RI ke-76 dan Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah oleh MWC NU Tongas, Kabupaten Probolinggo, Senin (23/08/2021).
Begitu pula dalam berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, kurang lengkap dan sempurna apabila menangani pandemi hanya mengandalkan usaha lahiriyah semata, tanpa dibarengi upaya bathiniyah.
"Seperti Covid-19 ini, jadi perlu menyeimbangkan tiga hal tadi agar apa yang dilakukan mendapat pertolongan Allah," imbuh Kiai Hamid.
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan pengurus dan kader MWC NU Tongas. Karena masih masa pandemi Covid-19, maka peserta dibatasi hanya 30 orang. Acara diawali dengan pembacaan Burdah dan diakhiri dengan tausiyah oleh Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo, KH Mas Safrijal Subadar.
"Penting sekali kita mengenang jasa ulama dan pahlawan yang telah membawa bangsa ini merdeka," kata Kiai Safrijal.
Editor: Nur Faishal