• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Madura

Ketua NU Sumenep: Momen Muharram Jadikan Ajang Perkuat Moral

Ketua NU Sumenep: Momen Muharram Jadikan Ajang Perkuat Moral
Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq beberapa bulan yang lalu. (Foto: NOJ/Habib).
Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq beberapa bulan yang lalu. (Foto: NOJ/Habib).

Sumenep, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH A Pandji Taufiq menyampaikan, bahwa pada momentum bulan Muharram ini hendaknya djadikan ajang memperkuat moral atau adab sopan santun. Apalagi di masa pandemi moralitas di media sosial seakan berada di titik nadir.

 

Menurutnya, adab atau sopan santun dalam kondisi saat ini kian tergerus. Moralitas yang seringkali diingatkan oleh sesepuh di masa lalu seakan saat ini menjadi hal yang tidak ada artinya. Apalagi di masa pandemi dengan sebaran berita hoaks yang bertebaran.

 

"Jika bukan warga NU, maka siapa lagi yang akan melakukannya," ujar Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini kepada NU Online Jatim, Senin (09/08/2021).

 

Ia menambahkan, di bulan kemerdekaan Republik Indonesia ini hendaknya tidak ragu mengakui pancasila sebagai dasar negara. Mengingat, NU merupakan satu-satunya lembaga keagamaan di dunia yang telah menyelesaikan persoalan keagamaan dan kebangsaan.

 

"Hal ini sebagaimana hasil Muktamar NU di Banjarmasin yang menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara Darus Salam atau negara yang selamat," terangnya.

 

Menurut Kiai Pandji, negara Indonesia merdeka bukan buatan orang lain, tapi lahir atas sumbangsih muassis NU, KH M Hasyim Asy'ari. Bahkan, penentuan hari kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 atas sumbangsih Mbah Hasyim yang bersamaan dengan Nuzulul Qur'an pada tanggal 17 Ramadlan waktu itu.

 

"Jadi, tidak salah ajunan (kalian) semua bergabung dengan NU. Justru akan menjadi beban kepada anak cucu jika tidak melakukan hal demikian," ungkapnya.

 

Dirinya pun mewanti-wanti, di masa pandemi ini untuk selalu taat protokol kesehatan dan mematuhi segala hal yang dianjurkan pemerintah.

 

 

"Jika pengurus NU sebagai organisasi yang mengakui kebenaran konsep bernegara saja tidak patuh, apalagi unsur masyarakat lainnya," pungkasnya.


Madura Terbaru