• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Ketua NU Sumenep Minta Progam BMTNU Perhatikan Dhuafa

Ketua NU Sumenep Minta Progam BMTNU Perhatikan Dhuafa
Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq saat pembukaan kantor baru, Jumat (17/09/2021). (Foto: NOJ/ Firdausi).
Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq saat pembukaan kantor baru, Jumat (17/09/2021). (Foto: NOJ/ Firdausi).

Sumenep, NU Online Jatim

Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syariah Baitul Maal wa Tamwil Nuansa Umat (BMTNU) Jawa Timur meresmikan gedung 2 kantor pusat di Desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jumat (17/09/2021). Setelah ini BMTNU diminta untuk membuat program yang lebih bermanfaat untuk kaum dhuafa.

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH A Pandji Taufiq mendoakan BMTNU selamat. “Dalam sejarah peradaban manusia, uang selalu dijadikan fitnah. Baik dalam intern organisasi atau pun pemerintahan. Islam runtuh karena pengelolanya hubbud dunya dan hubbul jar,” katanya saat mengawali sambutan.

 

Dijelaskan pula, kemajuan BMTNU menjadi pemicu kepada Nahdliyin, yakni memperjuangkan izzul Islam wal muslimin. Sebab harta dan uang bukan semata-mata menjadi tujuan dalam kehidupan ini.

 

“Kami bersyukur, dengan adanya BMTNU Nahdliyin terbantu dan meringankan bebannya. Bagi kami pengelola sudah melengkapi perjuangan dan mendorong warga agar tetap survive di tengah-tengah pandemi,” ungkap alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu.

 

Kiai Pandji menyarankan agar pengelola tidak melengahkan pada persoalan yang esensial, seperti kemiskinan dan ketidakpahaman pada NU.

 

“Lembaga syariah sudah banyak. Semuanya melaksanakan sistem yang konon syariah. Bahkan bank yang dikelola oleh orang luar negeri melakukan pelayanan syariah. Oleh karena itu, kami mengusulkan agar BMTNU memberikan nilai jual,” pintanya penuh harap.

 

Tak hanya itu, semestinya ada program yang memikirkan nasib al-mustadh'afin atau masyarakat yang berada di paling bawah. Karena mereka tidak memiliki akses pada permodalan. Misalnya para buruh, nelayan, peternak, petani garam, dan lainnya.

 

“Mereka adalah warga kita. Mari kita angkat derajatnya. Jika kita tidak memperhatikan al-mustadh'afin, kita bukan warga Ahlussunnah wal Jamaah. Jika demikian, kita orang kapitalis. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari ini,” sergahnya saat menyampaikan pesan Almaghfurlah
Kiai Zuhri mantan Wakil Rais PCNU Sumenep.

 

Kiai yang menjabat Ketua PCNU tiga periode tersebut menambahkan, BMTNU harus mencari pelayanan yang bisa melayani masyarakat paling bawah. Tidak hanya memburu untung fi dunya, tetapi memburu pahala.

 

“Selamat BMTNU yang telah berkiprah dan berikhtiar. Saat kami saksikan, kini ada kemajuan pesat, yakni keberadaannya sudah menglanglang buana ke luar Madura. Kami sangat terkesan pada profesionalitas pengelola yang tetap berupaya dan menjunjung nilai-nilai kesantrian dan memprioritaskan kerja sama. Semoga seluruh karyawan diberikan petunjuk oleh Allah SWT sehingga segala sesuatu yang dilakukannya semakin dekat yang diridhoi-Nya,” doanya.

 

 

Acara diparipurnai dengan pemotongan tumpeng dan pita sebagai wujud diresmikannya kantor pusat oleh KH Hafidzi Syarbini selaku Rais PCNU Sumenep

 

Turut hadir pengurus PCNU, Rais dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sumenep, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI dan Polri.

 

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru