Tulungagung, NU Online Jatim
Era Pandemi Covid-19 membawa perubahan yang terlihat jelas di masyarakat, khususnya terhadap ketenagakerjaan. Banyak para pekerja yang akhirnya harus mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) paksa. Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjawab dengan mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, salah satunya berbasis pesantren. Program ini salah satunya berada area kantor Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Tulungagung dan pondok pesantren.
Anggia Erma Rini, Anggota DPR RI Komisi IX menjelaskan, nantinya BLK komunitas ini akan mengadakan pelatihan kompetensi atau keahlian guna memberikan keterampilan kerja kepada siswa dan komunitas masyarakat di sekitar lembaga pesantren, sesuai kebutuhan pasar kerja lokal atau mendorong untuk berwirausaha.
“Diharapkan dengan hadirnya BLK Komunitas, santri dan siswa lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat di sekitarnya, mendapatkan akses pelatihan kerja,” jelas Anggia Erma Rini saat peletakan batu pertama BLK Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ilmi Wal Amal (MIA) di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu yang berada di area kantor PCNU Tulungagung, Sabtu (17/10/2020).
Membangun BLK Komunitas Berbasis Pesantren ini sebagai upaya Anggia Ermarini yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU untuk berkhidmat demi kemaslahatan masyarakat nahdiyin dan masyarakat pada umumnya.
Sementara itu, Ketua Tandzfidiyah PCNU Kabupaten Tulungagung, KH Abdul Hakim Mustofa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan Lembaga Pendidikan Pesantren dengan memberikan fasilitas BLK untuk kemajuan santri dan siswa SMK NU yang berada di bawah naungan Lembaga Ma'arif NU Tulungagung.
Baca juga: Melalui Pelatihan Kuliner, Kader Fatayat NU di Tulungagung Diajak Tingkatkan Perekonomian
Program inipun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya seperti yang disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tulungagung. "Secara pribadi sangat mengapresiasi. Program BLK Komunitas pesantren ini merupakan sarana yang strategis untuk meningkatkan skill atau kemampuan santri nahdiyin dan masyarakat pada umumnya," ungkap Siti Kusnul Kotimah.
Perempuan yang sedang menempuh S-3 di IAIN Tulungagung ini berharap, dengan hadirnya BLK ini para santri akan lebih maksimal mendapatkan keilmuan di dunia kerja.
Setelah Anggia Ermarini meletakkan batu pertama, sebagai bentuk syukur selanjutnya dilakukan pemotongan tumpeng.
Selain di Pondok MIA yang berada di lingkungan PCNU Tulungagung, Kemnaker juga memberikan bantuan pembangunan gedung BLK di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut.
Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tulungagung, KH Muhson Hamdani yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijogo sebagai salah satu penerima bantuan BLK Komunitas, berterima kasih atas perhatiannya kepada pondok pesantren dan akan melaksanakan program pelatihan otomotif teknik bisnis sepeda motor bagi santrinya.
”Pondok Pesantren Sunan Kalijogo saat ini sudah membuka pendidikan formal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan beberapa jurusan yakni jurusan Teknik Bisnis Dan Sepeda Motor (TBSM), Desain Komunikasi Visual (DKV), Tata Boga serta Busana. Keberadaan BLK ini dipastikan sangat membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bahkan rencananya akan membuka jurusan peternakan dengan pertimbangan di sekitar ponpes banyak bermacam macam peternak,” terang KH Muhson Hamdani.
Acara ini dihadiri oleh Adib Makarim, Wakil Ketua DPRD Tulungagung dan segenap jajaran PCNU Tulungagung, Pengurus MWCNU se Tulungagung.
Selain melaksanakan peletakan batu pertama gedung BLK komunitas pesantren, ditempat berbeda Anggia Erma Rini secara simbolis menyerahkan bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kemendikbud kepada Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Hidayah Samir Kecamatan Ngunut sebanyak 129 siswa.
Editor: Romza
