• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Madura

KH A Shadik dan Endang Supendi Nakhodai NU Batuan Sumenep

KH A Shadik dan Endang Supendi Nakhodai NU Batuan Sumenep
Konferensi MWCNU Batuan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)
Konferensi MWCNU Batuan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Ibarat kapal, perjalanan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batuan mengarungi lautan luas ditengah ombak dan batu karang. Perjalanan tersebut sudah sampai pada puncaknya, yakni bergantinya tongkat estafet kepada pengurus berikutnya yang dinakhodai oleh duet kepemimpinan baru masa khidmat 2020-2025, yaitu KH A Shadik dan Ustadz Endang Supendi. 

 

Sidang Konferensi MWCNU Batuan yang dipimpin oleh KH Abd Wasid dipusatkan di Kantor Ranting NU Desa Campaka, Ahad (27/12/2020). Hasil sidang tersebut memutuskan bahwa setelah kepengurusan lama menyatakan demisioner, hasil sidang telah memercayakan kepada Kiai Shadik yang terpilih sebagai Rais Syuriyah melalui sidang Ahlul Halli Wal Aqdi. Adapun Ustadz Endang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Tanfidziyah.

 

Usai terpilih, KH A Shadik memberikan pidato terkait komitmennya yang akan berusaha sekuat mungkin untuk melaksanakan tugas NU, yakni memperhatikan, memelihara dan memperjuangakan Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

 

"Saya berkomitmen untuk terus menjaga dan mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI," katanya.

 

Dirinya juga membulatkan tekad dalam hati akan segera mengadakan reorganisasi semua jajaran pengurus ranting bila sudah sampai waktunya dengan semangat baru.

 

"Mohon doa restu kepada semua Pengurus Cabang dan MWC. Kami akan bekerja lebih keras. Karena tantangan NU ke depan amat sangat berat," tambahnya.

 

Menghadapi tantangan itu, Kiai Shadik menekankan, bahwa para pengurus harus berpegang teguh pada ajaran dan nilai Islam aswaja dan pedoman organisasi sampai akhir masa.

 

"Oleh karena itu, kami harus bergandengan tangan dan terus berpegang teguh pada nilai-nilai aswaja," terangnya.

 

Sementara itu, Ketua terpilih Endang Supendi dalam sambutannya menyinggung bahwa NU hampir mencapai satu abad. Abad kedua nanti akan semakin banyak hambatan. Salah satunya penyusupan yang berinfiltrasi dan bahkan bisa menunggangi organisasi. 

 

"Kita akan lawan itu. Pekerjaan kita sungguh berat. Tak ada kata lain, mari lawan dan jangan putus bergandeng tangan," ujarnya.

 

 

 

Editor: Risma Savhira

 


Madura Terbaru