• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

KH Lukman Yasir, Sosok Pengabdi Pendidikan Itu Telah Wafat

KH Lukman Yasir, Sosok Pengabdi Pendidikan Itu Telah Wafat
Lukman Yasir (paling kanan) saat bersama Presiden Joko Widodo. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
Lukman Yasir (paling kanan) saat bersama Presiden Joko Widodo. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim
Mendung duka berarak di langit Jember. Pasalnya salah satu putra terbaiknya, KH Lukman Yasir pulang ke haribaan Allah di usia 64 tahun pada Kamis (5/11/2020) siang. Pria yang tinggal di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, Jawa Timur itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit dr. Soebandi, Patrang, Jember setelah dirawat beberapa hari. Pak Lukman, sapaan akrabnya, memang bermasalah dengan ginjalnya, bahkan selama ini ia rutin melakukan cuci darah seminggu dua kali.

 

Di awal-awal era reformasi, Pak Lukman sempat terjun ke dunia politik, bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di periode pertama kepengurusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember, Pak Lukman tercatat sebagai Sekretaris Dewan Tanfidz. Ia pun terpilih sebagai anggota legislatif dalam Pemilu 1999, dan didapuk sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Jember. Tidak hanya satu periode, di Pemilu berikutnya Pak Lukman masih terpilih kembali sebagai anggota legislatif.

 

Pak Lukman adalah sosok pendidik sejati. Ia adalah dosen tetap Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ), bahkan pernah menjadi Wakil Rektor tiga di UIJ. Selama menjadi wakil rakyat, Pak Lukman juga masih menjalankan tugasnya di UIJ sebagai dosen. Itu tak lain karena posisinya sebagai dosen merupakan panggilan jiwa untuk membesarkan perguruan tinggi milik NU Cabang Jember itu. Dan setelah pensiun dari politik, ia tetap melanjutkan pengabdiannya di UIJ. 

 

Pak Lukman adalah sosok yang elegan dan enak diajak bicara. Sesekali melontarkan humor pada lawan bicaranya, dan selalu mempunyai topik untuk bahan bicara.

 

“Beliau enak kalau pas ngobrol. Kalau misalnya kita minta pendapat tentang sesuatu, maka ia menyodorkan beberapa alternatif untuk dipilih tanpa pemaksaan,” ucap Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Jasuli di sela-sela takziyah ke rumah duka, Kamis (5/11/2020).

 

Bagi Jasuli, Pak Lukman bukan hanya sebagai dosen yang telah mengajarnya, tapi juga orang tua yang telah membimbingnya. Karena itu, ia mengaku kehilangan sosok flamboyan tersebut.

 

“Kami bersyukur beliau pernah menjadi bagian dari UIJ, khusunya Fakultas Tarbiyah,” lanjutnya.

 

Pak Lukman telah pergi untuk selamanya, namun jasa-jasanya sebagai pendidik tentu tak akan pernah terbukur bersama jasadnya. Ratusan atau mungkin ribuan orang telah merasakan bimbingan dan ilmunya. Tugas itu ia lakukan hingga ajal menjemputnya.  Dan kampus UIJ menjadi saksi bisu tentang kecintaan seorang dosen yang begitu tulus dalam pengabdiannya. 

 

 

Editor : Risma Savhira


Tapal Kuda Terbaru