• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

KH Marzuki Mustamar: Penghafal Al-Qur'an Bolone Gusti Allah

KH Marzuki Mustamar: Penghafal Al-Qur'an Bolone Gusti Allah
KH Marzuki Mustamar saat hadir di Pesantren Nurul Qur'an, Pakunden, Ponorogo. (Foto: NOJ/Z Muhammad)
KH Marzuki Mustamar saat hadir di Pesantren Nurul Qur'an, Pakunden, Ponorogo. (Foto: NOJ/Z Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

KH Marzuki Mustamar menghadiri haflah akhirussanah Pondok Pesantren Nurul Qur'an, Pakunden, Ponorogo, Ahad (11/04/2021).

 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut menyebut bahwa para penghafal Al-Qur'an dan kiai yang bertugas di pemerintahan sebagai teman atau bolone Allah. Hal tersebut mengacu pada firman Allah, surat Al-Hijr ayat 9.

 

"Dengan begitu, tidak akan ada lagi pemalsuan, perubahan, dan pergantian seperti yang terjadi pada kitab-kitab terdahulu," katanya di hadapan para santri dan undangan yang hadir. 

 

Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang ini mengungkap pada ayat tersebut Allah mengatakan kata kami, bukan aku. Dengan demikian, berarti para penghafal Al-Qur'an juga masuk.  

 

"Tidak langsung Allah sendiri, karena menggunakan kami," jelasnya. 

 

Ia juga memberikan contoh di zaman sahabat ada orang yang mencoba memalsukan Al Qur'an. Maka Rasulullah menyiapkan para penghafal sehingga keasliannya tetap terjaga.

 

"Dulu ada yang mau mencoba membelokkan Al-Qur’an tapi tidak berhasil karena dijaga oleh Allah sendiri dan para sahabat Nabi," tegasnya.

 

Lalu bagaimana dengan kiai pendopo atau bupati apakah bisa menjadi bolone Gusti Allah? Sugiri Sancoko selaku Bupati Ponorogo yang juga turut menghadiri haflah akhirussanah disebutkan Kiai Marzuki memiliki peran penting dalam mengambil kebijakan khususnya dalam menjaga Al-Qur'an. 

 

"Njogo Qur'an niki mboten namung yang hafal mawon (menjaga Al Qur'an ini, tidak hanya para penghafal Al-Qur'an saja) tapi juga oleh mereka yang memegang palu kebijakan," paparnya. 

 

KH Muhammad Sholekhan selaku Pengasuh Pesantren Nurul Qur'an mengucapkan terima kasih kepada undangan yang berkenan hadir meski dengan ketatnya standar protokol kesehatan.

 

"Kami ucapkan terima kasih kepada KH Marzuki yang sudah berkenan rawuh. Semoga doa beliau untuk kami para pengurus dan santri dikabulkan gusti Allah," kata kiai yang juga Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo tersebut.

 

Pondok Pesantren Nurul Qur’an fokus pada pengahafalan Al-Qur'an dan kitab. Bahkan para santri bisa menghafal Al-Qur’an dan kitab kuning secara cepat. 

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Matraman Terbaru