Probolinggo, NU Online Jatim
Penanggulangan penyebaran virus Corona terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan menyalurkan sejumlah bantuan, baik alat kesehatan maupun bantuan sosial.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan ventilator untuk 127 rumah sakit rujukan di Jawa Timur. Salah satunya untuk rumah sakit di Kabupaten Probolinggo. Bantuan ventilator sebanyak 210 unit itu, berasal dari USAID melalui Kemenkes untuk Pemprov Jatim.
“Jadi ini (bantuan ventilator), berdasarkan permintaan dari masing-masing daerah. Salah satunya, Kabupaten Probolinggo,” katanya, di Pendopo Bupati Probolinggo pada Senin (21/9/2020).
Dari jumlah tersebut, sebelumnya ada sekitar 102 rumah sakit, telah terlebih dahulu mengajukan bantuan ventilator. “Sambil membagikan ventilator, sebagai layanan kuratif, tetap kami perketat langkah preventifnya. Dengan disiplin protokol kesehatan, terutama penggunaan masker,” tegas Khofifah.
Selain bantuan alat kesehatan, bantuan sosial (Bansos) juga disalurkan. Ada bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD), BKK BUMDes, BKK Jatim Puspa dan BSU Ketenagakerjaan. Juga penyaluran masker bagi Korkab PKH, TKSK dan Tagana.
“Dengan harapan, sebaran Covid-19 di wilayah ini bisa ditekan seminimal mungkin atau bahkan diputus mata rantai penyebarannya,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU tersebut.
Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo sendiri, telah mengambil langkah strategis dalam menekan penyebaran virus corona. Seperti penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes). Bahkan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari tak segan turun langsung mendisiplinkan masyarakat yang tak memakai masker.
Beberapa lokasi strategis, seperti pasar dan sejumlah tempat keramaian lainnya, disambangi bupati berhijab ini. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat, agar disiplin protokol Kesehatan dan memakai masker.
“Mewakili warga masyarakat Kabupaten Probolinggo, kami mengucapkan banyak terima kasih pada Pemprov atas supportnya selama ini kepada Satgas penanganan Covid-19,” ujar Tantri.
