• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Kiai Imam Pituduh Ungkap 5 Tantangan Generasi NU ke Depan

Kiai Imam Pituduh Ungkap 5 Tantangan Generasi NU ke Depan
Wakil Sekretaris PBNU KH Imam Pituduh silaturrahim di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/MS)
Wakil Sekretaris PBNU KH Imam Pituduh silaturrahim di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/MS)

Pasuruan, NU Online Jatim

Wakil Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Imam Pituduh menyampaikan lima tantangan besar yang akan dihadapi generasi Nahdlatul Ulama (NU) di masa akan datang. Para pemuda NU harus siap menghadapi itu dan bersama-sama serta bersinergi agar Islam Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah tetap terjaga dan lestari di Indonesia.

 

Hal itu disampaikan Kiai Imam saat bersilaturrahim dengan pengurus dan kiai Pengurus Cabang NU Kabupaten Pasuruan, Senin (22/03/2021). Di sana, ia juga menyampaikan tentang agenda NU Chanel di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru dan meminta kiai dan Bu Nyai di Pasuruan untuk mengisi kajian kitab kuning.

 

"Kami meminta dari PCNU Pasuruan untuk mengisi pengajian kitab kuning melalui NU Channel Kiai. Pengajian begini dimulai dari Pasuruan," ujar Kiai Imam Pituduh.

 

Sutradara film Super Santri: Konspirasi Menguasai Negeri itu menuturkan, ada lima tantangan besar yang akan dihadapi kader NU sekarang dan di masa akan datang. Untuk menghadapi itu, salah satunya dengan menggalakkan syi’ar melalui saluran digital.

 

"NU harus siap menghadapi dan menundukkan lima tantangan besar ke depan. Mulai dari pop culture war, digital war, currency war, biological warfare, dan food water and energy war," papar Kiai Imam.

 

Kaitannya dengan tantangan tersebut, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin mengatakan perlunya sinergi dari seluruh PCNU-PCNU yang dikomando oleh PBNU.

 

"Inilah perlunya Jihad dihidupkan. Ruh jihadnya, sementara praktiknya sesuai dengan zaman," ujar salah satu pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan tersebut.

 

Editor: Nur Faishal


Tapal Kuda Terbaru