• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Kiai Marzuki: Partai Baik yang Peduli ke Masyarakat Miskin

Kiai Marzuki: Partai Baik yang Peduli ke Masyarakat Miskin
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ)
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan bahwa partai politik yang baik adalah yang berpihak kepada masyarakat miskin, termasuk anak yatim. Bahkan, ia menyebut bahwa partai politik yang bercorak seperti itu adalah yang terbaik menurut Rasulullah.

 

Hal itu disampaikan Kiai Marzuki saat mengikuti doa bersama secara virtual dengan sebuah partai politik berlambang beringin. Acara itu juga dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang sekaligus Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, KH. Tamim Romly, serta Pengasuh Ponpes Nazhatut Thullab, Sampang KH. Muhammad bin Muafi Zaini.

 

"Partai yang peduli masyarakat miskin adalah partai yang baik menurut Rasulullah," kata Kiai Marzuki dikutip dari Detik.com, Senin (05/07/2021).

 

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Malang itu juga mengajak peserta Istigasah untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya segera mencabut ujian dan musibah yang menimpa umat Islam Indonesia dan dunia.

 

Ia juga mengajak kepada kader partai untuk menjaga persaudaraan dan kerukunan antar sesama. Menurutnya, sebagai sesama kader harus berpikir bahwa tujuan berorganisasi adalah demi kemakmuran Indonesia.

 

Kiai Marzuki menyebutkan, dengan berjamaah, bersatu, bergotong royong, Allah akan mendatangkan keberkahan. Sebaliknya, perpecahan akan mendatangkan Azab Allah SWT.

 

"Barangkali kita masih berseteru monggo ishlah, monggo rukun, monggo berkasih. Salah satu penyebab Allah menurunkan bala' karena kita berpecah belah dan bertengkar,” tandasnya.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru