• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Kiai Marzuki: Vaksinasi demi Keselamatan Diri dan Orang Lain

Kiai Marzuki: Vaksinasi demi Keselamatan Diri dan Orang Lain
KH Marzuki Mustamar ajak masyarakat sukseskan vaksinasi. (Foto: NOJ)
KH Marzuki Mustamar ajak masyarakat sukseskan vaksinasi. (Foto: NOJ)

Malang, NU Online Jatim
Upaya agar santri memiliki kekebalan terhadap virus Corona terus dilakukan. Kini giliran ratusan santri Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang pada Sabtu (07/08/2021) mengikuti vaksinasi. 

 

Pengasuh pesantren, KH Marzuki Mustamar menuturkan bahwa mendapat vaksin dari berbagai instansi. Mulai dari Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma) sampai dari Polresta Malang Kota.

 

“Masyarakat bisa ikut mensukseskan program percepatan vaksinasi pemerintah. Hal tersebut jika tidak dilakukan dimungkinkan akan membahayakan dirinya dan lingkungan jika terpapar virus Covid-19 dengan tanpa gejala,” katanya kepada NU Online Jatim.

 

Disampaikan kiai yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut bahwa banyak mudlarat kalau warga, termasuk santri bula tidak ikut divaksin. 

 

“Bisa membahayakan dirinya, juga orang lain," tegasnya.

 

Disampaikan dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut bahwa jika ada efek samping sampai membuat orang meninggal dunia, dimungkinkan orang tersebut sedang dalam kondisi tidak sehat. Kejadian itu tidak banyak terjadi.

 

Dirinya mencontohkan Rais PWNU Jatim, KH Anwar Mansur. Bahwa kendati telah berusia 84 tahun tetap merasakan efek yang mengkhawatirkan.

 

"Ternyata setelah divaksin beliau malah bincang-bincang, dan langung dibuat rapat," terangnya.

 

Sedangkan lurah pesantren, Mochamad Deky Arfinda menjelaskan jumlah yang divaksin 401 santri. Baik santri putra, putri yang melangsungkan studi tingkat SMP, SMA, maupun santri induk.

 

Salah seorang santri, Olivia Fasya Azzahra mengatakan setelah vaksin tidak merasakan hal berarti. 

 

"Biasa saja, tidak apa-apa, hanya nyeri sedikit mas," katanya kepada NU Online Jatim di sela menunggu di lokasi observasi setelah vaksin.

 

Santri dari Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut mengungkapkan tidak ada persiapan khusus sebelum divaksin. Karena sebelumnya sudah diberi tahu akan divaksin, hanya sarapan.

 

"Tidak ada, hanya sarapan saja," jawabnya.

 

Dirinya menambahkan, tidak membutuhkan waktu lama dalam antrian. Selain petugas tenaga kesehatan (nakes) banyak, proses penyuntikan vaksin hanya beberapa detik. Dengan demikian tidak sampai setengah jam menunggu.

 

"Sebelum divaksin menunggu dulu, dicek tensi sampai ditanyain pernah punya riwayat sakit atau tidak," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, siswi kelas 8 SMP Islam Sabilurrosyad ini mengaku ikut vaksinasi agar terhindar dari Covid-19. Selain bentuk ikhtiar sekaligus meningkatkan heard imunity.

 

"Ikut vaksin biar tidak terkena korona mas," pungkasnya.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Malang Raya Terbaru