• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Malang Raya

Kiai Marzuki Menilai Masih Butuh Edukasi Warga untuk Percepatan Vaksinasi

Kiai Marzuki Menilai Masih Butuh Edukasi Warga untuk Percepatan Vaksinasi
KH Marzuki Mustamar bersama Kapolresta Malang Kota saat vaksinasi di Ponpes Sabilurrosyad Gasek. (07/09/2021) (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
KH Marzuki Mustamar bersama Kapolresta Malang Kota saat vaksinasi di Ponpes Sabilurrosyad Gasek. (07/09/2021) (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Malang, NU Online Jatim
KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menilai masih ada beberapa kelompok masyarakat yang butuh edukasi. Supaya mereka semangat secara masif dan sukarela ikut vaksinasi.

 

"Ada baiknya Bapak Jokowi turun ke mereka dan harus ada penerjemahnya yaitu Pak Mahfud MD," kata KH Marzuki Mustamar, Selasa (07/09/2021).

 

Kiai yang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Kota Malang ini menambahkan, hal itu akan semakin baik jika ada tokoh bangsa ikut memberikan pemahaman. Misalnya Habib Lutfi bin Yahya Pekalongan, Habib Umar Muthohar Semarang.

 

"Saya kira selain itu, plus kami-kami dari PWNU juga turun, insyaallah Jawa Timur bisa erat. Jadi problemnya tinggal beberapa titik yang harus ada juru penerjemahnya Pak Mahfud MD," imbuh Kiai Marzuki.

 

Sementara, vaksinasi di pondok pesantren se-Jawa Timur saat ini sedang berlangsung. Ada beberapa pondok dengan jumlah santri puluhan ribu, vaksinasinya dilaukan secara bertahap.

 

"Karena ada beberapa pondok misalnya Lirboyo itu jumlahnya sekitar 35 ribu santri mesti bertahap. Ploso sekitar 15 ribu, Sidogiri sekitar 20 ribu dan yang lain-lain," ungkap kiai yang juga Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.

 

Sebagai informasi, dropping vaksin di Ponpes Sabilurrosyad sebanyak 600 dengan rincian 220 untuk dosis 1 dan 380 bagi dosis 2. Tidak hanya santri, namun setelah selesai juga diperuntukkan warga sekitar yang belum divaksin.

 

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menjelaskan peercepatan vaksinasi bakal terus digencarkan oleh semua pihak. Bukan hanya kepada santri di pondok pesantren melainkan juga rumah ibadah se-Kota Malang sebagai basis umat beragama.

 

Pihaknya akan menyiapkan dengan Satintelkam 1.000 dosis vaksin untuk ditargetkan di tempat ibadah. Kemudian vaksin gelombang pertama dimungkinkan akan dilaksanakan di Masjid Jami Kota Malang dan tempat ibadah lainnya bisa berjalan dengan baik.

 

 

"Sehingga masyarakat hubungan dengan habluminallahnya bisa tercapai," terang AKBP Budi Hermanto.

 

Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru