Surabaya, NU Online Jatim
Benar kalimat bijak yang kerap diingatkan. Bahwa seribu teman masih kurang, satu musuh terlalu banyak. Di mana pun dan kapan pun, keberadaan teman sangat dibutuhkan. Karena dari pertemanan, akan ada manfaat yang kelak akan dipetik.
Hal itu juga yang barangkali cukup relevan disampaikan terkait persahabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali dengan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, H Muhibbin Zuhri.
Hingga kini, Menpora selalu membantu perjuangan dakwah NU. Yang menarik, mantan Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu punya kedekatan khusus dengan PCNU Kota Surabaya. Pasalnya, Zainuddin Amali tercatat resmi menjadi anggota NU dengan memiliki Kartanu yang dikeluarkan PCNU Kota Surabaya pada 2017 silam.
“Hubungan baik Menpora dengan PCNU Kota Surabaya itu lantaran beliau punya sahabat baik yang kebetulan menjadi Ketua PCNU Kota Surabaya yaitu H Muhibbin Zuhri,” kata Aan Ainur Rofik staf Menpora, Selasa (04/05/2021).
Menurutnya, hubungan dengan PCNU Kota Surabaya tetap terjalin baik. Walaupun Menpora saat ini lebih banyak tinggal di Jakarta.
“Kalau ada undangan dari PCNU Surabaya beliau berusaha menyempatkan hadir jika tidak berhalangan karena kesibukan tugas. Bahkan Pak Zainuddin kerap menugaskan saya untuk hadir mewakili jika tak bisa hadir langsung,” ungkap Aan, sapaan akrabnya.
Ia mengakui jika Menpora berusaha istikamah membantu perjuangan dakwah PCNU Kota Surabaya.
“Jangan dilihat berapa nilainya tapi bentuk khidmah beliau pada NU itu patut kita teladani,” imbuh mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini.
Sambutan Cak Muhibbin
H Muhibbin Zuhri membenarkan bahwa Zainuddin Amali sudah memiliki Kartanu sejak tahun 2017 yang dikeluarkan PCNU Kota Surabaya.
“Alhamdulillah, PCNU Kota Surabaya punya kader menteri yaitu Menpora, Zainudin Amali. Beliau tercatat sebagai anggota NU dari PCNU Surabaya dan sejak 2017 jadi beliau sudah berkartanu,” ungkap Cak Muhibbin, sapaan akrabnya.
Cak Muhibbin mengaku bersahabat baik dengan ZA, sapaannya kepada Zainuddin Amali sejak menjabat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim dan Ketua Komisi II DPR RI.
“Pak ZA itu orangnya low profile, kalau bantu ya bantu. Ndak perlu pakai proposal. Sejak jadi Ketua Golkar hingga kini jadi menteri sifatnya juga tak berubah, tetap santun, rendah hati dan egaliter,” tegasnya.
Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini juga bersyukur PCNU Kota Surabaya memiliki kader dari kalangan tokoh nasional yang berkhidmah terhadap jamiyah. Termasuk saat PCNU Kota Surabaya merintis media dakwah melalui HBNO (Hoofbestuur Nahdlatoel Oelama) Channel.
"Beliau juga mau membantu. Mudah-mudahan bantuannya bisa memperkuat untuk kemajuan HBNO Channel,” harapnya.
