• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Parlemen

Komisi D DPRD Jatim Fokus Kawal Perkembangan Proyek Pembangunan 2021

Komisi D DPRD Jatim Fokus Kawal Perkembangan Proyek Pembangunan  2021
Masduki, Anggota Komisi D DPRD Jatim. (Foto: NOJ/Totok)
Masduki, Anggota Komisi D DPRD Jatim. (Foto: NOJ/Totok)

Surabaya, NU Online Jatim

Memasuki bulan-bulan terakhir di tahun anggaran 2021, Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur akan fokus pada pengawalan perkembangan pengerjaan proyek pembangunan di Jatim. 

 

"Di bulan Oktober, November, Desember, kita akan konsentrasi terkait dengan proses pekerjaan yang dikerjakan mitra mitra kami," kata anggota Komisi D, Masduki, Rabu (13/10/2021).

 

Ia mengatakan saat ini perkembangan pengerjaan yang dilakukan para mitranya bermacam-macam. Hal tersebut menurutnya harus rampung sesuai dengan kontrak jadwal yang telah disepakati. 

 

"Kita ingin memastikan semua proyek anggaran di Jawa Timur 2021 ini, satu kualitas proyek harus sesuai dengan nilai kontrak, kedua waktu harus sesuai dengan kontrak," ujar anggota F-PKB ini. 

 

Di bulan Oktober yang dinilainya sudah memasuki musim penghujan, biasanya kualitas pengerjaan proyek kualitasnya menurun. 

 

Ketua DPC PKB Mojokerto ini menegaskan, tidak lagi menerima alasan tersebut. Apapun kondisinya pengerjaan harus dilakukan secara maksimal sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.

 

"Karena kalau proyek di akhir tahun, akhirnya kejar tayang, kualitas tidak baik dan musim penghujan. Kita DPRD tidak main-main dalam hal ini, artinya setiap OPD harus memberikan hasil laboratorium, baik sebelum pengerjaan, maupun sesudah pengerjaan, agar diketahui kualitas dari proyek itu," tegasnya.

 

Selain kualitas pengerjaan, ia juga menyoroti terkait proses administrasi proyek yang dinilai butuh proses yang panjang. Ia berharap pihak eksekutif tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Sebab menurutnya, substansinya bukan berada di ranah administrasi tapi pada proses pembangunanannya. 

 

"Proses administrasi dari 12 bulan, itu pengerjaannya cuma 3 bulan, sisanya proses administrasi. Ini malah terbalik. Saya berharap fokusnya diarahkan ke pengerjaannya agar maksimal," pungkasnya.


Parlemen Terbaru