Trenggalek, NU Online Jatim
Kader Properti Nusantara Utama (KPNU) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Strategi Pengembangan Properti. Kegiatan dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam, Durenan, Trenggalek, Ahad (19/09/2021) lalu.
Ketua KPNU Pusat, KH Joko Parwoto Alhafidz menyampaikan, adanya diklat tersebut bertujuan untuk mengedukasi warga NU perihal properti. Supaya siap siaga menjaga tanah leluhur agar tidak dikuasai konglomerat asing dan kelompok lain.
“Kami mengajak kader NU bergabung dengan KPNU. Nantinya mereka akan dibekali ilmu tentang properti dari nol sampai bisa mandiri,” ungkapnya saat dihubungi NU Online Jatim, Selasa (21/09/2021).
Dijelaskannya, bahwa Kader Properti Nusantara Utama (KPNU) merupakan wadah bagi Kader Penggerak Nahdlatul Ulama dalam berjihad di sektor ekonomi, khususnya di bidang properti.
Jihad ini, menurutnya, sebagai implementasi dari hubbul wathan minal iman. Sebab, tolak ukur sukses bagi KPNU dibuktikan dengan seberapa besar dan seberapa luas tanah yang telah dimiliki dengan bukti sertifikat tanah yang sah.
“Ini misi kita untuk melakukan edukasi terkait pembelian dan pemanfaatan lahan. Yang nantinya dapat dijadikan pemukiman, peternakan, pertanian, dan lain-lain sesuai kebutuhan Nahdliyin," ujarnya.
Dirinya menuturkan, bahwa KPNU saat ini sudah terbentuk di beberapa daerah. “Seperti Boyolali, Temanggung, Semarang, Kendal, Kudus dan lainnya,” ungkapnya.
Adapun program yang dicanangkan KPNU ialah membimbing Nahdliyin menjadi developer yang berakhlak islami. Serta mengajak masyarakat, khususnya Nahdliyin, akan pentingnya bela dan beli tanah air Indonesia.
Kehadiran KPNU ini disambut baik oleh Rudi Agus Salim, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Durenan, Trenggalek. Ia berharap ikhtiar ini dapat ditindaklanjuti dengan baik dan transparan.
“Ini bagus sekali dan perlu diapresiasi. Semoga nantinya dapat dikelola dengan baik dan transparan,” tandasnya.
Editor: A Habiburrahman
