Malang, NU Online Jatim
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimasa pandemi cukup menyulitkan pelaku usaha. Banyak usaha masyarakat terdampak akibat Covid-19, salah satunya Bapak Supri. Omzet penjualan keripik singkong miliknya turun. Sebelum pandemi bisa memproduksi sekitar 3 ton dalam 1-2 bulan, namun sekarang hanya bisa memproduksi 1,5- 2 ton saja.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi yang dapat mendongkrak penjualan utamanya pemanfaatan media digital.
“Dikarenakan usaha Bapak Supri belum memiliki platform digital, Tim KSM Tematik Unisma berinisiatif membantu mengenalkan dan mengajarkan media digital untuk memasarkan produknya dan memaksimalkan penjualannya,” terang salah satu anggota Tim KSM Tematik Unisma.
Tim Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Universitas Islam Malang (Unisma) kelompok 48, 50, 54 melakukan kunjungan ke tempat produksi keripik singkong Soponyono di Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Kegiatan yang digelar pada Ahad (15/08/2021) ini sekaligus melakukan sosialisai tentang pemasaran produk melalui digital marketing guna memperluas jangkauan pasar.
Adapun pelatihan dan pembimbingan yang dilakukan yaitu, pendampingan cara pembuatan media sosial, pendampingan penjualan produk melalui media online, dan melakukan evaluasi dari implementasi kegiatan dengan melihat seberapa efektif penerapan digital marketing untuk membantu pemasaran dan penjualan produk.
“Harapan dari Tim KSM Tematik semoga melalui program yang telah kami berikan bisa membantu menaikkan omzet bagi pemilik usaha dan lebih mengenalkan mengenai usaha keripik singkong kepada masyarakat luas,” katanya.
