Sumenep, NU Online Jatim
Lajnah Falakiyah Annuqayah (LFA) adalah sebuah lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep yang dibentuk dalam rangka mengembangkan dan melestarikan kegiatan-kegiatan dan keilmuan di bidang ilmu falak, baik secara teoritis maupun secara praktis.
Salah satu fungsi dibentuknya LFA adalah untuk membuat jadwal shalat dalam satu tahun, jadwal imsakiyah ramadhan, kalender masehi, dan hijriah.
Untuk menjalankan amanah masyayikh, LFA menyusun kalender tahun 2022 masehi yang dilakukan setiap malam dan dimulai pada tanggal 25 Januari 2021 hingga perhitungan kalender ini selesai sekitar satu bulan.
Penyusunan kalender Annuqayah tahun 2022 masehi mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai kalangan. Baik dari pihak yayasan maupun dari pihak pesantren. Hal itu dibuktikan dengan adanya rekomendasi dan dukungan dana dari pihak yayasan, ataupun fasilitas memadai yang disediakan oleh pesantren untuk merealisasikan serta memaksimalkan proses penyusunan kalender Annuqayah tersebut, Ahad (21/02/2021) di sekretariat LFA.
Lukmanul Hakim, Sekretaris LFA membeberkan beberapa data yang ada di kalender Annuqayah. Menurutnya, penyusunan kalender Annuqayah adalah rutinitas tahunan LFA dalam rangka merealisasikan program tahunan LFA yang dikomandoi oleh yayasan Annuqayah.
"Kalender Annuqayah ini berisi awal bulan hijriyah, jadwal waktu shalat, hari wafat masyayikh Annuqayah, hari libur nasional, serta hari libur Pondok Pesantren Annuqayah,” tuturnya.
Sementara itu, Moh Ilham Wahyudi selaku Koordinator Bidang Hisab dan Rukyat yang mengkoordinir kalender mengatakan, penyusunan kalender Annuqayah Tahun 2022 masehi ini dikerjakan oleh seluruh pengurus LFA putra dan putri yang berjumlah 37 orang. Dengan rincian 18 pengurus putra dan 19 pengurus putri mulai dari pengurus harian dan pengurus bidang-bidang lainnya.
“Proses penyusunan kalender Pondok Pesantren Annuqayah Tahun 2022 masehi telah 75 persen terealisasi dengan baik oleh pengurus LFA putra dan putri yang berjumlah 37 orang," ujar pengurus asal Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Sumenep itu.
Dalam proses penyususnan kalender Annuqayah, para pengurus menghitung awal bulan hijriyah dan hisab awal waktu shalat. Hasil dari proses perhitungan berlanjut pada tahap akurasi data ephemeris Hisab dan Rukyat Kementerian Agama RI Versi 02 dalam Microsoft Excel guna lebih tepat dan akurat data yang telah dihitung.
Setelah perhitungan dan akurasi data ephemeris telah rampung, proses berlanjut pada pentashihan dan penyerasian data kalender dengan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
“Tashih data kalender untuk yang pertama kepada bapak Ahmad Faidal selaku pengurus LFNU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, yang juga beliau menjabat sebagai BHR Kemenag Sumenep dan dosen Fakultas Syariah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, serta dewan konsultan LFA," jelasnya.
Sedangkan yang kedua juga ditashih oleh H Abd Salam Nawawi, selaku pengurus LFNU PWNU Jawa Timur dan pakar ilmu falak dan senior LFNU PBNU. Setelah proses tashih selesai, maka kemudian belanjut pada penyerasian kalender dengan kalender yang sudah dihisab oleh pengurus LFNU PWNU Jawa Timur.
"Di samping itu pula, didukung oleh data sekunder berupa kitab ad-Durru al-Aniq fi Marifati al-Hilal wa al-Kusufain bi at-Tadqiq, karya KH Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok Lanbulan Sampang," ungkap Hamdan selaku Ketua LFA Guluk-Guluk.
Pada tahap selanjutnya, proses berlanjut pada desain dan lay out kalender Annuqayah. Yang mana pada tahap ini diprakarsai oleh pengurus Pondok Pesantren Annuqayah. Kemudian, diteruskan pada proses cetak dan pendistribusian kalender pada masyarakat, alumni, mahasiswa, simpatisan, dan seluruh santri Annuqayah.
“Setelah proses panjang di atas tadi, semoga usahanya mendapatkan pahala dan menjadi amal jariyah kami kepada almamater tercinta, masyarakat, alumni, mahasiswa, simpatisan, dan seluruh santri Annuqayah. Tentu saja dengan selesainya kalender Annuqayah tahun 2022 masehi ini, semoga menjadi syiar keislaman bagi umat dangan mengharap ridha Allah SWT,” pungkas Wakil Ketua LFA Bambang Hendriyanto.
Editor: Romza
