• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Lakpesdam NU Banyuwangi Bakal Sensus Nahdliyin untuk Petakan Potensi Jamaah

Lakpesdam NU Banyuwangi Bakal Sensus Nahdliyin untuk Petakan Potensi Jamaah
E-Pamflet program sensus warga NU yang diinisiasi PC Lakpesdam NU Banyuwangi. (Foto: NOJ/ M Sholeh Kurniawan)
E-Pamflet program sensus warga NU yang diinisiasi PC Lakpesdam NU Banyuwangi. (Foto: NOJ/ M Sholeh Kurniawan)

Banyuwangi, NU Online Jatim

Menggambarkan organisasi islam terbesar di Indonesia sebagaimana Nahdlatul Ulama (NU), tidak hanya cukup dengan melaksanakan kegiatan rutinan keagamaan. Lebih dari itu, agar terus bertahan membutuhkan langkah-langkah inovasi baru yang besar di setiap tantangan zamannya.

 

Menuju satu abad usia organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari ini, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Banyuwangi akan melaksanakan program sensus sumber daya manusia (SDM) warga NU wilayah setempat. Dengan menggunakan aplikasi NU Count dan tim relawan akan mensensus seluruh warga NU di Banyuwangi.

 

"Pengurus memanfaatkan perkembangan teknologi informasi berupa aplikasi yang kita beri nama 'NU COUNT'. Dengan begitu memudahkan relawan sensus dalam mengumpulkan data dan informasi di lapangan," jelas Ketua PC Lakpesdam NU Kabupaten Banyuwangi, Zaenal Mustofa saat dimintai keterangan NU Online Jatim, Ahad (24/01/2021).

 

Secara teknis, lanjut Mustofa, tim relawan akan diisi dari rekan-rekanita Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Banyuwangi. Karena banyaknya variabel tim relawan harus mengikuti bimtek terlebih dahulu.

 

"Kita akan mulai lakukan program ini di Februari mendatang. Sebagai awalan, terdapat empat kecamatan terpilih. Diantaranya Kecamatan Licin, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Kabat, dan Kecamatan Blimbingsari. Kecamatan tersebut terpilih warga dan relawan lebih siap sebagai awalan," ujarnya.

 

"Proses pengawalan program ini akan dikawal secara ketat. Mulai dari kinerja sistem sampai tenaga relawan di lapangan," sambung Mustofa.

 

Inovasi program sensus SDM kali ini merupakan ikhtiar bentuk kepedulian pengurus Lakpesdam NU dalam membaca potensi dan profesi masyarakat nahdliyin di Banyuwangi.

 

"Diantara variabel yang menjadi perhatian saat sensus misalnya pekerjaan, keterampilan, dan keahlian atau SDM masing-masing jamaah. Yang berbeda dengan sensus KTP. Kita targetkan sensus ini rampung selama satu tahun yang sudah mengcover potret SDM warga NU di Banyuwangi secara menyeluruh," imbuh Mustofa menutup keterangannya.

 

Secara terpisah, Ketua PCNU Banyuwangi H Ali Makki Zaini memberikan apresiasi atas dukungan dan sinergi program yang telah dikerjakan oleh pengurus di masing-masing lembaga, khususnya Lakpesdam NU.

 

"Menjadi pengurus NU tidak cukup dengan ajeg melaksanakan kegiatan-kegiatan tradisional. Supaya terus memiliki nilai tambah, dibutuhkan dengan gerakan program-program inovasi yang mengakar kuat kepada masyarakat," ujar Gus Makki sapaan karib H Ali Makki Zaini.

 

Lebih detail, Gus Makki menyatakan keberhasilan dalam perjuangan apapun harus diawali dengan potret peta dan data yang kuat. Melalui sensus SDM, pengurus NU mampu melihat potensi warganya.

 

 

"Di salah satu wilayah, ada berapa jumlah warga NU yang lulusan SMP, SMA/SMK, sarjananya apa? disamping dari variabel profesi sebagai petani ada berapa, pedagang, dokter, dan profesi lainnya," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Rayud, Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi tersebut.

 

Kalau peta perjuangan sudah jelas seperti itu, Gus Makki menilai akan memudahkan PCNU dalam mensinergikan satu dengan lainnya. "Karena ini adalah inovasi pertama, semoga pelaksanaan program sensus SDM ini Allah memberikan kelancaran," harap Gus Makki menutup keterangannya.

 

Editor: Romza


Editor:

Tapal Kuda Terbaru