• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

LDNU-Aswaja Center Sidoarjo Doa Bersama Harap Pandemi Covid-19 Berakhir

LDNU-Aswaja Center Sidoarjo Doa Bersama Harap Pandemi Covid-19 Berakhir
Tangkapan layar doa bersama yang diadakan LDNU-Aswaja Center Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Rahmad Salam).
Tangkapan layar doa bersama yang diadakan LDNU-Aswaja Center Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Rahmad Salam).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Aswaja Center Kabupaten Sidoarjo menggelar doa bersama secara virtual, Sabtu (17/07/2021).

Agenda yang dilaksanakan pukul 19.30 WIB ini merupakan bentuk ikhtiar atas berbagai persoalan yang melanda negeri ini utamanya soal Covid-19.

 

"Kegiatan ini melalui doa bersama semoga Allah SWT mengangkat wabah Covid-19," kata M KhosimWira'i Ketua PC LDNU Sidoarjo.

 

Kegiatan ini diikuti lembaga dan Badan otonom (Banom) NU Sidoarjo. Acara ini berlangsung khidmat yang diawali dengan pembacaan tawasul untuk masyayikh. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin dan tahlil.

 

"Kita orang NU memiliki iman, sudah punya pakem bagaimana kita berbuat dan menyikapi kondisi ini," lanjutnya.

 

Ustad Khosim menjelaskan bahwa setiap orang tidak sama dalam menyikapi keadaan saat ini. Sehingga dampaknya pun beragam. Ada yang menyikapi keadaan dengan biasa-biasa saja, namun ada yang sampai stres bahkan sampai meninggal dunia.

 

"Secara lahiriyah itu kita ikhtiarkan maka doa menjadi senjata sebagai bentuk usaha kita," ucapnya.

 

Dikatakan Ustadz Qosim, PC LDNU dan Aswaja Center Kabupaten Sidoarjo dengan kegiatan tersebut sebagai wujud kiprah NU kepada masyarakat, negara dan bangsa.

 

 

"Jika kondisi negeri ini stabil tidak ada wabah. Negara bisa membangun kembali, masyarakat bisa beraktifitas kembali dan  tidak ada pembatasan berjamaah atau berkumpul bahkan aturan melarang," tutupnya.

 

Penulis: Rahmad Salam

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru