Mojokerto, NU Online
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri atau Kopri Komisariat Uluwiyah Mojokerto, Jawa Timur menggelar pengkaderan Sekolah Islam Gender atau SIG. Kegiatan mengusung tema ‘Meningkatkan Persfektif Perempuan dalam Kesetaraan Gender’ di Balai Desa Ngastemi Kecamatan Bangsal yang akan berlangsung Sabtu hingga Ahad (1-2/2).
“SIG merupakan kaderisasi formal Kopri pertama yang diharapkan perempuan mampu memahami perannya dalam kesetaraan gender,” kata Abdul Basit, Sabtu (1/2).
Ketua Komisariat PMII Uluwiyah tersebut mengemukakan bahwa pengkaderan formal Kopri yang pertama yaitu SIG. Dan diharapkan peserta dapat mengikuti pelatihan dengan seksama sehingga memiliki gambaran terkait kesetaraan gender.
“Nah, di dalam SIG ini bagaimana peran perempuan itu jangan sampai dilengserkan dengan peran laki-laki. Kalau bisa, melawan dengan peran yang didominasi laki-laki,” katanya
Dalam pandangannya, budaya patriarki selama ini masih berkembang di lingkungan sekitar. Dan harapannya dengan diadakan SIG mampu menghapuskan gerakan tersebut dengan mengubah menjadi gerakan baru yang ada di perempuan sendiri.
“Budaya patriarki zaman dahulu kita ubah. Setelah itu menciptakan gerakan-gerakan baru yang ada pada perempuan sendiri,” ungkapnya. Dengan diadakannya SIG harapannya perempuan mampu berdikari, lanjutnya.
Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Mojokerto, Ihwanul Qirom mengharapkan dengan diadakanya acara mampu memunculkan kader baru dalam gerakan perempuan.
“Semoga dengan diadakannya acara ini mampu menghadirkan bebih-benih baru dalam gerakan perempua yang ada di Mojokerto. Terlebih menyambut hari lahir ke-94 NU, dari acara ini mampu memunculkan perempuan dalam menunjang perjuangan NU,” katanya.
Pada acara ini turut dihadiri beberapa tamu undangan dari Polsek Bangsal, Komisariat PMII se-Mojokerto, serta Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Uluwiyah.
Kontributor: Rofi
Editor: Syaifullah
