• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Lewat 'Gelita', Matan di Universitas Yudharta Pasuruan Perkuat Literasi

Lewat 'Gelita', Matan di Universitas Yudharta Pasuruan Perkuat Literasi
Suasana Gerakan Literasi Matan atau Gelita di Universitas Yudharta Pasuruan. (Foto: NOJ/Ist)
Suasana Gerakan Literasi Matan atau Gelita di Universitas Yudharta Pasuruan. (Foto: NOJ/Ist)

Pasuruan, NU Online Jatim

Kepedulian sejumlah kalangan terhadap minat baca dan menulis bagi kalangan mahasiswa terus bermunculan. Sebagai agen perubahan, kalangan terpelajar kampus hendaknya menjadi contoh bagi kemunculan kesadaran literasi.

 

Semangat itu juga yang dilakukan Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-mu'tabarah An-Nahdliyah atau Matan di Universitas Yudharta Pasuruan (UYP). Mereka menyelenggarakan kelas literasi Matan atau biasa disebut dengan Gelita, yakni Gerakan Literasi Matan, Sabtu (13/03/2021). Acara dipusatkan di kantor cabang Matan kampus setempat.

 

Kegiatan dihadiri Ketua Cabang Matan Kabupaten Pasuruan, Syafi Dzulhilmi, Ketua Komisariat Yudharta Shohib Arigo Berkah Wibowo, juga puluhan peserta. Tampak bergabung pula Makhfudz Syawaludin selaku Ketua Cabang Matan yang didapuk sebagai pemateri.

 

“Acara ini digelar bertujuan untuk mewadahi peserta dalam menulis atau penulisan karya ilmiah populer hingga buletin,” kata Syafi Dzulhilmi.

 

Dirinya menjelaskan bahwa dengan kian digencarkannya semangat literasi sekaligus dapat memerangi radikalisme. Baik hasil diskusi lewat karya tulis maupun buletin.

 

“Juga dapat mengakumulasi sumber referensi baik buku atau kitab tentang isu terkini, sekaligus memahamkan terhadap masyarakat tentang thariqah dan kontribusinya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan isu terkini,” jelasnya.

 

Dirinya juga berharap para peserta terus meningkatkan intelektual dan memperdalam wawasan karena kelak akan menjadi ujung tombak Matan.

 

“Demikian pula tidak bosan menulis baik dalam segi karya ilmiah atau tulisan buletin sehingga bukan hanya bisa diskusi tetapi juga melalui tulisan dan karya ilmiah dan sebagainya,” harapnya.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru