Trenggalek, NU Online Jatim
Berbagai rangkaian lomba digelar guna memeriahkan acara Pra Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Trenggalek, April mendatang.
Salah satunya yakni jaring opini pelajar dengan tema 'Pelajar Konsisten dan Kolaboratif untuk IPNU-IPPNU Trenggalek Produktif'. Dan pada Sabtu (20/03/2021) telah terpilih 5 dari 19 peserta terbaik untuk mempresentasikan gagasannya di hadapan dewan juri secara langsung.
Menurut panitia, lomba ini diperuntukkan untuk seluruh kader IPNU IPPNU Trenggalek.
"Lomba ini terbuka untuk seluruh kader IPNU IPPNU, baik dari tingkat ranting, komisariat, dan anak cabang dengan jangka usia 17 sampai 25 tahun,” kata Uliyatun Nikmah.
Dijelaskannya juga bahwa lomba melewati beberapa tahapan. Yang mana peserta harus melakukan registrasi dengan mengisi formulir pendaftaran. Kemudian melakukan submit karya tulis hingga tanggal 15 Maret 2021.
“Penjurian karya tulis peserta dilakukan sejak 16 sampai 18 Maret 2021. Peserta yang lolos harus melakukan presentasi secara langsung di hadapan dewan juri, sedangkan hasil final akan diumumkan pada waktu Konfercab April mendatang," terangnya.
Di antara dewan juri adalah 3 orang pembina senior PC IPNU IPPNU Trenggalek, Mukhlasul 'Abidin, Siti Robi'atun Ni'mah, dan Defi Surahman, serta 1 orang juri tamu dari Kepolisian Resort (Polres) Trenggalek, Kusnun.
Ekspresi kagum dan bangga ketika menyaksikan presentasi dari para finalis terukir di raut wajah anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Trenggalek.
"Saya sangat bangga melihat pemuda NU yang mempunyai gagasan dan wawasan tentang generasi milenial yang mau memberikan gambaran kepada masyarakat bahwasannya di dunia media sosial ini memang perlu akhlak mulia dan jiwa yang bersih untuk mencetak generasi yang berguna bagi bangsa dan negara," katanya kepada NU Online Jatim.
Menurutnya setiap peserta yang melakukan presentasi hari ini memiliki keunikan dengan masalah yang berbeda. Gagasan tersebut bahkan pantas dipresentasikan untuk masyarakat umum. Ia juga mengimbau seluruh pelajar khususnya di Trenggalek baik IPNU-IPPNU atau organisasi di selain NU untuk tidak mudah terpancing dengan berita hoaks.
"Tetap semangat, jawablah tantangan zaman ini dengan jiwa yang bersih. Jangan mudah terpancing dengan berita bohong dan perpecahan atau yang bersifat memecah belah. Bersatulah, bersemangatlah untuk mencapai kesuksesan bersama," harap Kusnun.
Adapun nama-nama ke lima peserta yang lolos dalam seleksi jaring opini pelajar yakni:
1. Zainul Muttaqin - Ana Yunitasari, PAC IPNU IPPNU Munjungan, dengan judul esai: Ambisi Pergerakan Pelajar Nahdliyyin Teruntuk Trenggalek Hebat.
2. Wulidatul Imro'ah - Alif Herlianti, PR IPPNU Depok, Kecamatan Panggul, dengan esai: Menumbuhkan Makna dan Menelaah Problem dalam Organisasi pada Abad 21.
3. Novi Aryani - Dewi Masithoh, PAC IPPNU Munjungan, dengan esai: Eksistensi Nilai Sosial Budaya dan Nilai Pancasila dalam Organisasi di Kalangan Pelajar Milenial.
4. Nafis Lailatul Maulida, PAC IPPNU Tugu, dengan esai: Urgensi Tim Kaderisasi sebagai Ruh dalam Organisasi.
5. Nurul Khusna - Latifatun Nur Azizah, PAC IPPNU Durenan, dengan esai: Konten Media Sosial sebagai Pendekatan Inspiratif, Informatif, Edukatif, dan Menghibur bagi Masyarakat Trenggalek.
Editor: Syaifullah
