• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

LFNU Jatim Ungkap Wilayah Ini Potensi Melihat Hilal Besok

LFNU Jatim Ungkap Wilayah Ini Potensi Melihat Hilal Besok
Istimewa
Istimewa

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur akan melaksanakan pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadlan 1442 Hijriyah di 22 titik pada Senin (12/04/2021). Diperkirakan, hilal berpotensi besar terpantau di kawasan Pantai Utara (Pantura).

 

"Yang jelas yang paling besar potensinya (melihat hilal di) daerah utara, artinya bukan di Pantai Selatan, tapi di kawasan Pantura. Dalam arti daerah-daerah utara. Kenapa? Karena posisi hilal berada di utara titik barat," kata Ketua PW Lembaga Falakiyah NU Jatim Shofiyullah atau Gus Shofi dihubungi NU Online Jatim, Ahad (11/04/2021) malam.

 

Namun, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan tim yang memantau di kawasan Pantai Selatan juga berhasil melihat hilal. Sebab, dari titik barat secara astronomi posisi hilal berada di atas tujuh derajat. Namun, secara keilmuan hilal berpotensi besar berhasil dilihat dari kawasan Pantura.

 

Jika besok hilal terlihat, kata Gus Shofi, maka awal Ramadlan dipastikan hari Selasa (13/04/2021). Namun, apabila secara nasional hilal tidak terpantau pada Senin besok, maka awal Ramadlan 1442 Hijriah diputuskan jatuh pada Rabu (14/04/2021). Artinya, bulan Sya'ban disempurnakan tiga puluh hari (istikmal).

 

"Nanti ketika titik 22 (di Jatim) itu sudah habis, andaikan tidak ada yang melihat (hilal), kita bisa menunggu daerah-daerah di barat yang belum terbenam mataharinya. Karena melihat hilal itu akan lebih bagus dan memang dipersyaratkan harus setelah terbenamnya matahari," ujar Gus Shofi.

 

Ia mengatakan, pelaksanaan pemantauan hilal awal Ramadlan oleh Lembaga Falakiyah NU Jatim tahun ini dipastikan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena peralatan yang dipakai oleh tim lebih canggih dan memadai. Jika hanya PWNU Jatim dan tim Kabupaten Gresik, saat ini banyak Lembaga Falakiyah di kabupaten/kota yang kini memiliki peralatan canggih.

 

 

"Alhamdulillah teman-teman semakin maju, dalam arti peralatan sudah punya, sekaligus peralatan yang dihubungkan dengan komputer sehingga nanti bisa diolah citra hilal itu. Bisa divisualkan. Kalau dulu mungkin masih ada peralatan milik PWNU dan Gresik, sekarang sudah banyak yang punya. Situbondo punya, Banyuwangi punya, Blitar punya, sudah banyak yang punya," ujar Gus Shofi.


Editor:

Metropolis Terbaru