Pamekasan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Pamekasan menggelar nonton bareng (nobar) gerhana bulan di observatorium Jokotole IAIN Madura, Rabu (26/05/2021). Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan shalat gerhana matahari.
Dari data LFNU diperkirakan lama gerhana sekitar 3 jam 7 menit 27 detik. Awal gerhana bulan di Pamekasan tepat pukul 16:44:58, gerhana total pukul 18:25:56, dan akhir gerhana pukul 19:25:25.
Disela-sela gerhana bulan semua peserta nobar diajak shalat gerhana bersama. Dalam khutbahnya terdapat ajakan untuk tidak terlalu percaya kepada mitos yang ada dalam masyarakat. Peserta nobar atau jamaah shalat gerhana bulan diminta untuk memperbanyak berdo'a dan beramal sholeh.
"Pertama memperbanyak doa, kemudian memperbnyak takbir, mengadakan shalat berjamaah gerhana, terus bershadaqah dan bersyukur," kata KH Ahmad Muzakki saat menyampaikan khutbah.
Sementara Wakil Ketua LFNU Pamekasan, Mohammad Farid mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tersebut awal kerja nyata setelah mendapat mandat dari PCNU setempat untuk aktif di Lembaga Falakiyah NU.
"Di observatorium Jokotele IAIN Madura, selain LFNU ada Badan Hisab Tukyat (BHR) Pamekasan, Kompas Kluminasi, dan Lembaga Falakiyah yang ada di bawah naungan pesantren," ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur dalam surat nomor 68/LFNU.II/L/V/2021 tertanggal 07 Syawal 1442 H/19 Mei 2021 menyebutkan bahwa pada tanggal 26 Mei 2021 akan terjadi gerhana bulan total yang dimulai sejak pukul 16.44.56 WIB-19.52.25 WIB dengan rincian sebagai berikut:
Awal gerhana: 16.44.56 WIB (Bulan masih di bawah ufuk)
Awal total: 18.26.20 WIB
Pertengahan gerhana: 18.26.02 WIB
Akhir gerhana: 19.52.25 WIB
Oleh karena itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengimbau dalam surat nomor 934/PW/A-II/L/V/2021 agar seluruh pengurus NU beserta perangkat organisasinya di seluruh jajaran serta nahdliyin dan umat Islam di Jawa Timur untuk melaksanakan shalat Gerhana Bulan seusai shalat Maghrib, yang kemudian dilanjutkan dengan khutbah gerhana.
Editor: Romza
