Blitar, NU Online Jatim
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Blitar menyosialisasikan program Diplomat Success Challenge (DSC) kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat pada Ahad (25/07/2021). Hal itu dilakukan untuk memompa semangat dan inovasi berwirausaha pelaku UMKM di tengah pandemic Covid-19.
DSC diperkenalkan oleh sebuah perusahaan tertentu sejak beberapa tahun lalu. DSC merupakan kompetisi kewirausahaan yang selama satu dekade terakhir ini berhasil membangun jaringan wirausaha muda setiap tahunnya, dan menjadi wadah bagi ekosistem wirausaha Indonesia. Nah, LPNU Kabupaten Blitar ambil bagian dalam program tersebut.
Sosialisasi DSC dilakukan oleh LPNU Kabupaten Blitar secara virtual. Selain pelaku UMKM, kegiatan ini menyasar badan otonom yang ada di Kabupaten Blitar dan sekitarnya, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU), Fatayat NU, Gerakan Pemuda Ansor, serta PC LPNU Kabupaten Nganjuk, dan perguruan tinggi setempat.
“Program ini merupakan kompetisi kewirausahaan yang memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM atau yang belum memiliki usaha untuk memperoleh hibah modal usaha total Rp2 miliar. Tidak hanya dana hibah, tetapi juga pendampingan dalam berwirausaha.,” kata Ketua PC LPNU Kabupaten Blitar Abdul Aziz.
Ia menjelaskan, program ini dijalankan berdasarkan kondisi dan potensi di Kabupaten Blitar. Daerah ini sendiri dikenal dengan kota ‘kasuwur’, yakni pusatnya generasi kreatif alias ukil. Karena itu, Aziz mengatakan bahwa semua elemen berhak mengikuti program DSC.
Selain itu, Aziz juga menyampaikan bahwa LPNU Kabupaten Blitar akan mengadakan pelatihan optimasi aplikasi WhatsApp dalam dunia pemasaran pada Agustu mendatang.
“Salah satu tujuan pelatihan ini adalah para pelaku UKM dan yang belum punya usaha agar saling membantu menjadi marketer produk UKM dengan menggunakan WhatsApp. Karena banyak yang mengeluhkan akses pasar dan pasar yang lesu,” tandas Aziz.
Editor: Nur Faishal
