• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pantura

Lucunya Pendekar Cilik Pagar Nusa dan Tapak Suci Sparring di Lamongan

Lucunya Pendekar Cilik Pagar Nusa dan Tapak Suci Sparring di Lamongan
Pendekar cilik Pagar Nusa dan Tapak Suci saat sparring di Mantup, Kabupaten Lamongan. (Foto: NOJ/Titik Nur Makrufah)
Pendekar cilik Pagar Nusa dan Tapak Suci saat sparring di Mantup, Kabupaten Lamongan. (Foto: NOJ/Titik Nur Makrufah)

Lamongan, NU Online Jatim

Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa dan Tapak Suci Kecamatan Mantu, Kabupaten Lamongan, menggelar pertandingan latihan atau sparring atlet dalam rangka mempererat persaudaraan antarperguruan pada akhir pekan lalu. Karena atlet yang ditampilkan dalam sparring masih cilik, aksi mereka terlihat menarik saat memeragakan jurus-jurus.

 

Digelar di Lapangan MI Muhammadiyah Desa Pelabuhanrejo, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, peserta sparring berasal dari Keluarga Atlet Silat Pagar Nusa (PN) dan keluarga Atlet Silat Tapak Suci (TS).

 

Indra Setiawan selaku pelatih Keluarga Atlet Silat Pagar Nusa menyampaikan, silat tidak hanya melatih fisik, akan tetapi silat lebih mendidik ruhani serta akhlak para anak-anak didik. Silat juga bukan ilmu bela diri untuk pamer-pameran dan belajar silat bukan untuk memukul orang lain, akan tetapi belajar silat untuk membela diri.

 

”Mari kita lestarikan budaya bangsa ini, banggalah kita dengan budaya sendiri, mari kita jadikan silat sebagai sarana untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, karena bagi pesilat seribu kawan sangatlah sedikit, satu lawan sangatlah banyak,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Selasa (07/09/2021).

 

Hal sama diungkapkan pelatih Keluarga Atlet Silat Tapak Suci, Arianto. Ia  mengungkapkan bahwa mempererat persaudaraan antarpeguruan adalah hal yang sangat penting. Menurutnya, kebersamaan dalam bela diri, menanamkan rasa saling menghormati dan saling menyayangi perlu ditanamkan kepada para atlet sejak dini.

 

"Ajang silaturahmi, latihan bersama yang terkemas dalam sparring antaratlet ini diikuti oleh masing masing Keluarga Atlet Silat yaitu sampai kurang lebih 20 partai pertandingan, yang sebelumnya antar atlet sudah ditimbang berat badannya," ujar Arianto.

 

Editor: Nur Faishal


Pantura Terbaru